YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jauh sebelum Barack Obama berlibur ke rumah dinas UGM di Bulaksumur, Yogyakarta, pada 19 Desember 1949 universitas yang menjadi tonggak berdirinya museum tersebut lahir.
Di dalam museum berarsitektur rumah Jawa kuno itu terangkum sejarah berdirinya Universitas Gajah Mada (UGM) yang tidak lepas dari peran para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.
Di dalamnya terdapat dokumentasi tokoh nasional seperti Ki Hajar Dewantara, Sri Sultan Hamengkubowono IX, dan beberapa tokoh lainnya.
BACA: Inilah Museum UGM yang Menjadi Saksi Masa Kecil Obama
Seperti dikutip dari laman resmi ugm.ac.id, lahirnya UGM pada tanggal 19 Desember 1949 yang digambarkan dalam museum menjadi salah satu bukti kebangkitan pendidikan nasional di Yogyakarta.
Agresi Militer Belanda ke-2 pada 19 Desember 1948 sempat menyebabkan lumpuhnya Ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta.
Dalam hal ini, gagasan lahirnya UGM sebagai universitas perjuangan, universitas nasional, universitas Pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas kebudayaan menjadi bagian yang selaras dan fundamental dalam proses perjalanan bangsa.
Dalam museum tersebut diceritakan cikal bakal lahirnya UGM berasal dari keraton. Ialah Sri Sultan Hamengkubowono IX yang berperan secara signifikan dalam pendidikan dengan membuka keraton sebagai tempat belajar dan mengajar sebelum jadi UGM.
BACA: Seperti Ini Hotel Tempat Obama Menginap di Yogyakarta
Pada tahun 1967, seorang Dekan Fisipol UGM Iman Soetiknjo yang merupakan paman tiri dari Barack Obama tinggal di rumah dinas Bulaksumur, Blok D7 Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Mulai saat itulah, waktu libur panjang tahun 1967 sampai 1969, Barack Obama menghabiskan waktu liburan di rumah dinas UGM ini.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak dokumentasi sejarah yang tersimpan baik tentang UGM, kebangkitan pendidikan nasional, hingga cerita sang mantan presiden AS kecil.
Alhasil pihak UGM mendirikan Museum UGM dan kemudian diresmikan pada Dies Natalis UGM ke-64 tanggal 19 Desember 2013.
Menurut Prof Suratman, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat.
BACA: Mengintip Kamar Terbaik di Hotel Yogyakarta Tempat Obama Menginap
Di museum ini terdapat mesin tik Ki Hajar Dewantara, radio kuno, meja kerja Iman Soetiknjo, kursi dan alat-alat awal perkuliahan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, hingga hasil karya dosen dan mahasiswa UGM yang berpengaruh hingga saat ini.
Salah satu ruangan yang paling menarik di museum ini ialah Ruang Barry, sebuah ruangan khusus Barack Obama kecil. Di dalam ruangan tersebut terdapat tempat tidur yang pernah digunakan Obama.
Kamar ini selalu terisi pada saat Obama libur panjang antara tahun 1967 - 1969. Rumah ini memang menjadi persinggahannya saat berlibur.
"Semua masih aslinya, seperti tempat tidur Obama, dulu ada dua tapi yang satu di Semarang. Tempat tidurnya Obama itu menghadap ke Barat," ucap Widodo, S.T.P., M.Sc., salah satu pendiri sekaligus pengelola Museum UGM, Selasa (27/6/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar