TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Dandim 1421 Pangkep, Letkol Inf M.Musafag, menyimpan cerita mistis saat memimpin perintisan jalan ke Kampung Bonti, Kelurahan Balocci Baru, Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Kampung Bonti adalah kampung yang menjadi lokasi perintisan jalan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 1421 Pangkep Tahun 2017.
Saat ditemui TribunPangkep.com, Kamis (1/6/17), Letkol Musafag sedang bersantai usai salat tarawih.
Wajahnya nampak serius bercerita terkait proses perintisan jalan Bonti yang telah diselesaikan bulan April lalu.
Ternyata dibalik usaha TNI merintis jalan tersebut, ada cerita menyeramkan.
Pasukan harus bekerja ekstra untuk menyingkirkan bebatuan sebesar ban mobil.
Selain bebatuan, pohon-pohon besar juga ditebang.
Kondisi itu membuat perintisan jalan tersendat.
Suasana di hutan belantara tersebut membuat bulu kuduk anggota sering merinding.
"Beberapa anggota melapor, penunggu-penunggu di pohon dan bebatuan nampak susah untuk ditaklukkan. Saya juga merasakan itu saat berkali-kali memantau perintisan jalan," ujarnya kepada TribunPangkep.com di Pangkajene, Kamis (1/6/2017).
Belum lagi, kata Musafag, bebatuan yang harus dihancurkan sangat sulit meskipun pakai alat berat.
"Para anggota yang menghancurkan bebatuan itu sakit perut, keringat dingin dan seperti ada yang menghalangi. Itukan hutan belantara jadi sedikit angker," ungkapnya.
Musafag menambahkan, hal lain seperti jalur yang sudah ditetapkan tidak sesuai karena banyaknya bebatuan terjal.
"Jadi kita keluar dari lokasi yang ditentukan, beberapa warga disana juga mengatakan penunggu hutan belantara itu sepertinya marah karena pohon dan bebatuan terjal yang membuat rumah mereka terusik," jelasnya.
Kini, Musafag berharap masyarakat Bonti bekerjasama menjaga jalan tersebut agar dapat terus bertahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar