Maria Labo diketahui tinggal di salah satu pulau bernama Visayas, Filipina. Maria Labo adalah seorang istri dari seorang polisi dan ibu dari dua anak laki-lakinya yang manis. Karena gaji suaminya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan, ia membantu keluarga untuk mencari nafkah.
Maria Labo memilih untuk menjadi seorang pengasuh bagi seorang kakek tua di kotanya. Tanpa ia sadari bahwa sang kakek adalah seorang pengikut 'aswang'.
Aswang adalah makhluk mirip vampir dalam mitologi Filipina. Penjajah dari Spanyol menyebutkan bahwa aswang adalah makhluk yang paling ditakuti oleh rakyat Filipina. Mitos aswang dikenal di seluruh wilayah Filipina.
Orang tua itu sudah lemah tak berdaya dan putus asa ingin mati saja. Tetapi seorang aswang tak bisa mati kecuali mewarisi kutukannya kepada orang lain. Karena kesempatan tersebut, si kakek memanfaatkan Maria sebagai pewaris kutukannya.
Beberapa bulan ketika sang kakek telah meninggal, Maria menganggur dan ingin bekerja kembali. Maka dari itu ia pindah ke Kanada sebagai pekerja di luar negeri dan kembali ke Filipina setelah beberapa tahun.
Karena suhu udara Kanada yang dingin, kutukan itu mulai terasa.
Namun, kutukan itu mulai bekerja saat ia kembali ke Filipina. Entah, mengapa, Maria menginginkan daging manusia. Saat suaminya pulang, ia melihat kondisi rumah sangat sepi.
Saat melangkahkan kakinya ke dapur, sang suami bertanya. "Dimana anak-anak kita."
Seketika Maria membuka penutup panci berukuran besar dan terlihat potongan anggota tubuh anak-anaknya yang dimasak dengan kuah kaldu untuk disantap sebagai makan malam.
Sang suami naik pitam dan memukul Maria. Ia juga meraih pisau yang diarahkan ke Maria dan mengakibatkan pipinya terluka. Legenda ini terus terdengar, terutama bagi masyarakat Visayas dan Mindanao. Kini Maria Labo berkeliaran setelah di usir oleh suami. Kehadiran wanita inilah yang sangat ditakuti oleh warga. Bisa saja Maria Labo mencari korban-korban selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar