SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Jumlah tersangka kasus narkoba mendominasi di sel Mapolres Malang Kota.
Makanya Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan minta semua pihak memberi perhatian serius terhadap kasus narkotika. Pasalnya, kasus narkotika banyak menjerat pemuda usia produktif.
"Mereka adalah generasi bangsa. Makanya harus menjadi perhatian bersama untuk memerangi narkotika," kata Hoiruddin dalam halalbihalal Peradi Malang di Hotel Grand Palace, Jumat (21/7/2017) malam.
Kasus kedua yang mendominasi adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sedangkan kasus ketiga adalah penipuan online.
"Hampir setiap hari ada laporan masuk terkait penipuan online ini," urainya.
Bahkan Hoiruddin pernah hampir kena tipu. Saat itu dia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku polisi berpanjang inspektur jenderal (irjen) polisi. Pelaku minta sejumlah uang kepada Hoiruddin.
Merasa curiga, Hoiruddin melakukan klarifikasi. Ternyata tidak ada jenderal bintang dua seperti dikatakan penelepon.
"Untungnya saya klarifikasi sehingga tidak sampai tertipu," ujarnya.
Hoiruddin lantas memarahi penelpon yang mencoba menipunya. Bukannya takut, penelpon itu malah memarahinya.
"Dasar penipu. Memang pekerjaannya begitu. Dia malah memarahi saya," celetuknya.
Sementara itu, Ketua Peradi Malang, Gunadi Handoko menaruh prihatin terhadap banyaknya kasus narkotika di Kota Malang. Anggota Peradi Malang kompak memerangi narkotika.
"Kami turut prihatin terhadap banyaknya kasus narkotika yang menyasar generasi muda. Ini akan menjadi perhatian bersama. Kami akan ambil tindakan," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar