Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Syamsi Dhuha Foundation (SDF) adalah satu di antara beberapa lembaga swadaya masyarakat (nirlaba) yang peduli pada lupus dan low vision.
SDF berlokasi di Jalan Insinyur H Juanda nomor 339 komplek DDK nomor satu, Bandung.
Secara singkat, berdasarkan pada keterangan dari Syamsi Dhuha Foundation (SDF) lupus adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari bahaya infeksi virus dan bakteri luar malah berbalik menyerang sistem dan organ tubuh sendiri.
Ditemui Tribun Jabar, Rabu (12/7/2017), di SDF, Helin Herlina, Koordinator Program Syamsi Dhuha Foundation, yang juga merupakan odapus (orang dengan lupus) atau pengidap penyakit lupus, membagikan kisahnya bagaimana dulu ia saat berada pada masa kronis.
"Saya pertama kali didiagnosis oleh dokter menderita lupus adalah pada tahun 2003. Lupus itu tidak menular," kata Helin.
Waduh! Tusukan Sang Mantan Bobol Gawang Persib Bandung https://t.co/vmzBr3c3tQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2017
Ia menambahkan, sebelum didagnosis, beberapa dokter mengalami kesalahan mengira dirinya menderita penyakit bronkitis kambuhan.
Padahal, ia menderita lupus, imun yang menyerang sistem pernafasannya.
Saat didiagnosis terkena lupus Helin sedang hamil anak kedua. Akhirnya, karena kondisi fisiknya menurun Helin mengalami keguguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar