Senin, 24 Juli 2017

Kisah Polisi di Rawas Ilir yang Teguh Mendirikan Perpustakaan Terapung

MURATARA – Ada hal yang menarik dilakukan oleh anggota Polsek Rawas Ilir dalam memanfaatkan perahu polisi yang biasa digunakan sebagai alat operasional untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di aliran sungai. Di Kecamatan Rawas Ilir, kini perahu polisi gunakan sebagai perpustaaan terapung bagi masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS), Minggu (23/7/2017), pukul 09.00 WIB.

Hal ini sangat disambut baik oleh masyarakat, terutama para pelajar yang dapat membaca tanpa harus jauh keluar kecamatan. Apalagi jarak tempuh kecamatan menuju ibu kota kabupaten diperlukan waktu 3–4 jam melalui perjalanan darat.

BERITA REKOMENDASI


Kapolres Musi Rawas AKBP Pambudi SIK, melalui Kapolsek Rawas Ilir Iptu Fajri Anbiyaa SIK, menjelaskan bahwa apa yang melatar belakangi berdirinya perpustakaan terapung. Hal ini berawal dari anggota Polsek Rawas ilir yang melaksanakan patroli air merasakan kejenuhan melakukan aktivitas di aliran sungai. Jangankan televisi, alat komunikasi handphone pun sangat sulit terjangkau dibeberapa titik rute patroli air yang dilalui. Mereka harus melewatkan waktu yang panjang seharian untuk patroli di aliran sungai ataupun berhenti di spot-spot DAS yang ada.

"Nah untuk mengisi waktu sembari melaksanakan kegiatan kepolisian, anggota membawa buku, koran, dan alat pancing untuk mengisi hari yang panjang selama patroli keliling menyusurin sungai. Ketika kami sedang membaca buku dan koran di tepian sungai Rawas, banyak anak-anak, remaja meminjam buku dan koran yang kami bawa. Tampaknya mereka juga haus akan informasi dan hiburan, maklum saja koneksi internet hanya dapat mereka nikmati di ibu kota kecamatan dan beberapa desa saja. Dari sana timbul ide kami untuk membuat perpustakaan terapung guna mewujudkan harapan yang luar biasa dari masyarakat khususnya Pelajar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan," Iptu Fajri.

Ia melanjutkan, dukungan buku ini kami dapat berkat bantuan sumbangan anggota, Bhayangkari, dan Tiga Pilar Kamtibmas Kecamatan Rawas Ilir. Saat ini hanya terdapat lebih kurang 100 buku dan koran sebagai bahan bacaan.

Sedangkan Kapolres Mura sangat apresiasi dengan kegiatan ini. Pola-pola mendekatkan diri dan menggalang masyarakat dapat dilaksanakan dengan berbagai macam bentuk terobosan sesuai karakter wilayah. Dengan Perpustakaan terapung ini, kami lihat sangat sederhana namun efekrif. Dampaknya akan luar biasa, buku adalah jendela dunia, wawasan yang baik akan mengubah pola berpikir yang baik. Bahaya narkoba dan kenakalan remaja yang lain dapat dipangkas dengan mengisi waktu dengan hal-hal positif.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search