Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO – Warga Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani kehidupan sehari-hari dengan Komodo atau Varanus Komodoensis.
Mereka mencari nafkah dari keberadaan kadal terbesar di dunia tersebut.
Hewan endemik di Indonesia itu hidup di lima pulau di Provinsi NTT, yaitu Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Gili Motang, Pulau Nosa Kode, dan Pulau Padar, yang termasuk bagian dari Taman Nasional Komodo.
Setidaknya ada 1.700 penduduk di Pulau Komodo.
"Mata pencaharian setiap hari hanya nelayan dan menjual kerajinan yang dibuat oleh mereka sendiri. Baju kaos, post card, dan biji mutiara," ujar Bartolomeus, seorang warga setempat yang sehari-hari mencari nafkah sebagai pemandu wisata.
Dia menjelaskan, komodo memilih tempat tinggal di dalam hutan yang jarang dijamah manusia. Namun, terkadang hewan itu mampir ke pemukiman warga yang berada di dekat pantai.
Tak jarang, komodo memangsa warga sekitar. Setelah digigit, warga segera dibawa ke rumah sakit, namun kembali lagi ke tempat tinggalnya.
"Komodo kadang tiap hari jalan ke kampung-kampung. Saya ingat mungkin makan lebih dari enam orang lokal. Digigit terus dapat infeksi. Segera diantisipasi dibawa ke rumah sakit. Orang itu sembuh kembali dan tinggal lagi di kampung," kata dia.
Mengingat bahayanya komodo, maka setiap wisatawan didampingi ranger saat melakukan perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar