Sang pemilik rumah Astri Puspasari, baru mengetahui rumahnya disatroni maling pagi harinya sekira pukul 07.00 Wita. Saat itu, ia baru bangun dari tidurnya dan melihat ke depan rumah sandal milik keluarganya berserakan.
Serta ada handuk tidak dikenal yang diduga milik pelaku tertinggal di halaman rumahnya. Selain itu, korban juga melihat jendela kamar rumahnya juga sudah terbuka.
Setelah dilakukan pengecekan sejumlah barang berharga miliknya hilang, di antaranya tas yang diletakkan di atas meja kamar dan dua tas lainnya.
"Ada tiga tas, yang dua ketemu di bawah kendaraan, yang satunya ketemu di semak-semak tidak jauh dari rumah," terang Astri, kemarin (7/8) dikutip dari Balikpapan Pos (Jawa Pos Group).
Dalam tas yang sempat dicuri tersebut, ada sejumlah uang. Semua isinya digondol pelaku. Yang lebih membuat Astri makin sakit hati, cincin kawinnya turut dibawa pelaku yang diketahui masuk melalui jendela itu. "Jendela ini memang rusak, makanya saya ganjal pakai tisu saja. Kalau dihitung-hitung, kerugian sekitar Rp 4 juta," terangnya.
Saat kejadian, korban tengah tertidur pulas bersama anak-anak dan kakaknya. Pelaku yang masuk melalui jendela kamar pun tidak membuat Astri dan keluarganya terbangun.
Petugas Polsek Balikpapan Utara yang mendapat laporan pencurian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) paginya. Petugas kepolisian mencari sidik jari pelaku yang terdapat di kaca jendela kamar korban.
Ia berharap, agar pelaku pencurian yang meresahkan warga tersebut dapat segera terungkap. Pasalnya, di kawasan perumahan Metro Pelangi Residen ini bukan kali pertama terjadi. Namun sebagian korban enggan melapor, lantaran kerugian tidak besar. "Kemarin sebelum lapor polisi sudah lapor ke ketua RT," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Sopyan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut. "Masih kami selidiki dan memeriksa saksi-saksi," singkatnya.
(fab/jpg/JPC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar