Selasa, 29 Agustus 2017

Kisah Miris Bayi Rival, Terbaring Lemas Tak Berdaya Akibat Gizi Buruk

MEDAN – Bayi itu terbaring lemas di ranjang perawatan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Tubuhnya tak ubah tulang belulang yang dibungkus kulit, nyaris tanpa daging. Di hidungnya terpasang selang untuk membantunya bernapas.

Begitulah sekilas kondisi Rival Mekalis Laoli, bayi laki-laki berusia 1 tahun 4 bulan asal Desa Afia, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Ia mengalami gizi buruk hingga membuatnya tumbuh tak normal seperti anak seusianya.

BERITA REKOMENDASI

Dalam kondisi sangat memprihatinkan itulah, Rival Melkalis Laoli diantarkan ibunya, Enili Baeha ke RSU Kota Gunung Sitoli, Selasa (29/8/2017), untuk mendapatkan perawatan.

 

Kondisi Rival memang mengundang iba. Badannya sangat kurus. Bayi malang itu seperti tak memiliki daging, sehingga tulang-tulang di dalam tubuhnya terlihat jelas di bawah kulitnya.

Di usianya yang sudah 16 bulan, berat Rival hanya 3,2 kilogram. Tak seperti bayi seusianya yang sudah memiliki bobot di atas 5-15 kilogram. Gizi buruk telah merenggut keceriaan masa bayinya.

Enili Baeha mengaku, anaknya menderita gizi buruk sejak tujuh bulan lalu. Ia tak mengetahui apa yang menyebabkan kondisi anaknya seperti itu. Padahal anaknya selalu diberikan makanan setiap harinya. "Dari umur tujuh bulan dia seperti ini. Aku enggak tahu juga kenapa. Aku kasih makan dia terus, tapi bukan semakin berkembang malah dia semakin drop dia seperti ini,"ujarnya.

 

Akibat gizi buruk yang dideritanya, bayi Rival juga mengalami sesak napas. Bahkan rasa pilu begitu terasa saat melihat bayi mungil itu menangis tanpa mampu bersuara akibat sesak napas yang dideritanya.

"Kami sudah bawa dia ke Puskesmas. Tapi kata orang disana mereka tidak mampu. Kami akhirnya bawa ke mari supaya dia diobati. Mudah-mudahan bisa ditangani,"tukasnya.

"Kami berharap bantuan masyarakat dan para dermawan agar anak kami ini bisa diobat sampai sembuh,"harapnya.

Sesaat setelah tiba di RSU Gunung Sitolu, bayi Rival langsung mendapatkan perawatan pertama dari pihak rumah sakit. Ia pun akan segera mendapatkan tindakan lanjutan berupa pemeriksaan darah ke laboratorium rumah sakit tersebut.

 

Dokter Anak RSU Gunung Sitolu, Dwi Mailani Pasaribu menyebutkan, bayi Rival positif mengalami gizi buruk. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, diketahui bahwa indikasi tersebut disebabkan ketidaktahuan orangtua bayi tersebut terkait makanan bergizi bagi balita.

"Setelah kita analisis, ternyata di keluarga bayi ini sebelumnya ada masalah. Kemungkinan kondisi bayi menjadi seperti ini karena orangtuanya tidak memiliki pengetahuan terkait pemberian nutrisi yang baik untuk bayi tersebut. Saat ini kita fokus mengembalikan kondisi fisik sang bayi,"tukasnya.

(sal)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search