Jumat, 25 Agustus 2017

Tergiur Kisah Sukses Tetangga Berangkat Umrah

Metrotvnews.com, Jakarta: Mimpi Rosa menginjakkan kaki di Tanah Suci kandas. Rosa adalah satu dari puluhan ribu korban First Travel yang kini nasibnya terkatung-katung.

Rosa, warga Kembangan, Jakarta Barat, mengatakan dirinya tak pernah menyangka promo umrah murah yang dijanjikan First Travel bermasalah. Rosa mendapatkan info mengenai promo menggiurkan ini dari tetangganya.

"Tetangga saya tak ada masalah saat menggunakan jasa First Travel tahun lalu. Waktu tunggunya hanya satu tahun," ujar Rosa kepada Metrotvnews.com di Posko Pengaduan Korban First Travel, Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 25 Agustus 2017.

Melihat tetangganya bisa berangkat umrah dengan tarif hanya Rp14 juta, Rosa tertarik. Ia kemudian mendaftarkan diri ke kantor First Travel cabang Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Rosa semakin percaya karena pelayanan yang diberikan First Travel sangat baik. "Pegawai-pegawai sangat ramah dan informatif," ujarnya.

Petaka baru terasa setahun setelahnya. Tanggal keberangkatan tak kunjung pasti. Belakangan, pasangan pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka. Dari sini, Rosa langsung lunglai.

Apalagi kepolisian menyatakan pasangan yang kerap memamerkan gaya hidup mewah itu terbukti menggelapkan dana 58.682 calon peserta umrah.

Rosa mengaku kesal kepada kedua tersangka itu. "Bisa-bisanya hidup bermewah-mewah dengan menggunakan uang jemaah." Rosa dan puluhan ribu calon peserta umrah First Travel lain kini hanya bisa menunggu.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih terus mengusut aset bos First Travel. Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak menyebut ada 72.682 peserta yang sudah melunasi biaya umrah. Hanya 14.000 yang sudah diberangkatkan.

Jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp839 miliar. Angka itu didapat dari jumlah ongkos biaya umrah Rp14,3 juta dikalikan dengan 58.682 peserta yang belum berangkat.

(UWA)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search