Minggu, 24 September 2017

Kisah Haru Satu Keluarga Saat Hindari Zona Merah Gunung Agung

Liputan6.com, Karangasem - Kisah pilu dialami Ketut Merta alias Ketut Krebag (35) saat Gunung Agung dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). pada Jumat malam, 22 September 2017, sekitar pukul 20.30 Wita.

Merta harus terpisah dengan istri dan dua anaknya saat dalam perjalanan mengungsi. Kisah ini bermula ketika Merta memutuskan untuk mengungsi lantaran tempat tinggalnya di Dusun Keladian, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali,‎ ditetapkan masuk dalam zona merah bahaya Gunung Agung.

Seketika ia mengajak istrinya yang bernama ‎Ni Made Sasih (30) beserta dua anaknya, Ni Wayan Wulandari (6) dan Ni Kadek Ratih (2). Mereka mengungsi menunggangi sepeda motor.

Saat berada di lokasi yang dianggap aman, tepatnya di wilayah Dusun Kubakal, Desa Penempatan, Karangasem, Merta menurunkan istri dan anaknya. Ia kembali ke kediamannya bermaksud menjemput orangtuanya yang masih berada di rumah.

"Tapi waktu saya kembali dari jemput orangtua ke tempat saya menurunkan istri dan anak saya, mereka sudah tidak ada," ucap Merta‎ saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 23 September 2017.

‎Merta menduga istri dan anaknya diajak oleh petugas menuju lokasi pengungsian. Sayangnya, Merta tak tahu di mana lokasi istrinya mengungsi. Usai mengantar orangtuanya ke pengungsian, Merta lantas mencari istrinya ke sana ke mari.

Ia mendatangi pos-pos pengungsian satu per satu. Namun, sang istri dan anak belum juga ditemukan. "Saya cari ke semua pos pengungsian. Saya tidur di pos ronda. Saya lalu menuju Bangli Kota. Di sana saya dengar katanya ada ibu dengan dua anak terpisah dari suaminya. Saya langsung cari ke pengungsian di Bangli," tutur dia.

Benar saja, begitu Merta sampai di lokasi pengungsian untuk warga sekitar Gunung Agung, orang yang dicintainya berada di sana. "Saya langsung peluk mereka. Ya sudah, kita nangis sama-sama," ujarnya.‎

Saksikan video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search