Selasa, 05 September 2017

Kisah Ibu Fatmawati Akan Difilmkan

Berita Utama

Zaenal Beta, Maestro pelukis tanah liat Indonesia bersama karya lukisannya dalam Jejak Warisan Budaya Bengkulu di rumah Bung Karno pada Selasa (5/9) siang. Lukisan yang ia buat dari goresan awal Plt Gubernur Bengkulu ini, berisi tentang kisah perjuangan Bung Karno dan pertemuannya dengan Bu Fatmawati, maupun kisah Bu Fatmawati yang menjahit Bendera Pusaka Merah Putih.

CamkohaNews – Ada hal menarik yang disampaikan Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat membuka kegiatan Jejak Warisan Budaya Bengkulu, yang digelar di Rumah Pengasingan Bung Karno pada Selasa (5/9) pagi.

Rohidin yang memberikan sambutan sekaligus membuka seluruh rangkaian acara, menegaskan keinginan pihaknya untuk mengangkat kisah Ibu Fatmawati ke dalam film.

Bahkan sebagai bentuk keseriusannya ini, Rohidin Mersyah sudah menyiapkan judul khusus yang menurutnya tepat bagi film tentang Ibu Negara pertama Indonesia tersebut.

Meski menyebut akan memfilmkan kisah Fatmawati, namun Rohidin Mersyah belum merinci kapan rencana tersebut akan direalisasikan, termasuk soal pihak-pihak yang akan dipercaya menggarap ide besar tersebut.

"Dalam waktu dekat kita akan segera menemui keluarga besar Ibu Fatmawati dan Soekarno, untuk menyampaikan niat kita tersebut. Semoga mendapat respon positif, mengingat ini juga akan mengangkat nama Bengkulu di tingkat nasional." jelas Plt Gubernur di depan ratusan undangan termasuk kepala Balai Cagar Budaya Jambi dan unsur FKPD yang hadir.

Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat berkolaborasi dengan Maestro Pelukis Tanah Liat dalam Jejak Warisan Budaya Bengkulu pada Selasa (5/9) siang. (foto by Prio Saja)

Hal ini menurutnya akan sejalan, dengan tekad Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk mengangkat potensi-potensi wisata di Bengkulu, dengan tajuk "Wonderful Bengkulu 2020".

"Bengkulu ini punya banyak destinasi wisata budaya yang sangat kental, mulai dari Rumah Bung Karno hingga Benteng Malborough." pungkas mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini di akhir sambutannya.

(Muhammad Helmy)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search