Jumat, 13 Oktober 2017

5 Alasan Film Posesif Bukan Kisah Cinta Biasa

Bintang.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan dirilis di bulan Oktober ini adalah Posesif yang dibintangi Adipati Dolken. Istilah posesif pastinya sering terdengar, khususnya dalam sebuah kisah percintaan. Posesif yang diproduksi oleh Palari Films rencananya akan dirilis pada 26 Oktober mendatang.

Film ini menceritakan tentang Lala (Putri Marino) si atlet loncat indah yang hidupnya jungkir balik setelah menemukan cinta pertamanya, Yudhis (Adipati Dolken), murid baru di sekolahnya.

Janji setia Lala untuk Yudhis malah jadi jebakan, karena cinta Yudhis yang awalnya sederhana dan melindungi ternyata rumit dan berbahaya. Lala pun mengambang dalam pertanyaan: apa artinya cinta? Sebagai produser, Muhammad Zaidy mengatakan mengangkat tema posesif menjadi sebuah film lantaran ingin membuat sebuah film drama remaja dengan tema yang berbeda.

"Kenapa film posesif penting buat kami, kami ingin buat film yang berkualiatas. Ini film remaja yang cukup berbeda. Film ini ngomongin cinta posesif," ujar Muhammad Zaidy saat press screening film Posesif di XXI Senayan City, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Pemeran Adipati Dolken sempat tidak mau menerima tawaran main sebagai anak SMA. Lantas, apa yang membuat Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2013 itu menerima tawaran main di film Posesif. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Lalu apa yang membuat film ini diklaim tidak hanya menampilkan kisah cinta biasa? Berikut ini lima alasan film Posesif disebut-sebut bukan film percintaan pada umumnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search