Minggu, 22 Oktober 2017

Kisah Cardiff Giant, Raksasa Palsu yang 'Membodohi' Amerika

Ketika kabar Giant Cardiff menyebar luas, artefak palsu itu akhirnya dibeli oleh beberapa pengusaha yang mulai mengadakan tur di mana mereka memamerkan raksasa tersebut kepada masyarakat yang penasaran -- tentu saja dengan bayaran sejumlah uang. 

Di tengah pameran itulah, kebohongan terkuak. Seorang insinyur pertambangan menimbulkan kegemparan ketika dia mengatakan bahwa gipsum pembuatnya cepat rusak di lahan pertanian milik Newell yang lembab.

Sementara, ahli paleontologi Yale yang terkenal, Otniel Charles Marsh hanya butuh sesaat untuk menyatakan,'raksasa' tersebut masih sangat baru. "Itu omong kosong belaka," kata dia.

Meski demikian, euforia belum berakhir. Raksasa itu ternyata menarik perhatian PT Barnum, pria yang memproklamasikan diri sebagai Pangeran Humbugs, yang antusias membeli artefak apapun, tidak peduli apakah palsu atau asli, untuk ditampilkan dalam museum miliknya, American Museum di New York.

Barnum mengajukan penawaran pada para pengusaha untuk membeli Giant Cardiff. Namun, keinginannya ditolak mentah-mentah.

Para pebisnis terlanjur menganggap raksasa itu sebagai mesin uang dan mendapat untung besar darinya. Karena tak bisa mendapatkan barang itu, ia membuat replika dan memamerkannya pada orang-orang sebagai 'Giant Cardiff yang asli'.

Perselisihan pun muncul. Para pengusaha menggugat Barnum. Hakim yang menangani kasus tersebut mengeluarkan pernyataan cerdik.

"Bawa raksasa milik Anda ke sini, dan buat dia bersumpah sebagai yang asli," demikian kata hakim, seperti diungkap Mark Rose, kontributor topik tersebut untuk Archaeology.org.

Maksudnya, hakim menegaskan, tak masuk akal bagi penggugat membuat tuduhan tentang sesuatu yang sudah palsu sejak awal.

Hull kemudian akhirnya mengaku, bahwa Giant Cardiff adalah tipuan belaka.

Pada tanggal 2 Februari 1870, Chicago Tribune menerbitkan sebuah berita tentang tipuan tersebut, yang menampilkan kesaksian dari pemahat patung raksasa itu. 

Giant Cardiff adalah salah satu tipuan paling terkenal dalam sejarah Amerika. Pertanyaannya, mengapa sampai butuh waktu berbulan-bulan bagi warga untuk menyadarinya?

Disney kini tengah mengembangkan film bertema Charles Darwin dengan gaya petualangan ala Indiana Jones.

Tipuan Giant Cardiff muncul 10 tahun setelah terbitnya buku On the Origin of Species karya Charles Darwin, yang menawarkan gagasan baru dan signifikan pada masyarakat: evolusi.

Orang-orang kala itu sangat tertarik dengan topik seperti evolusi dan fosil. 

Di sisi lain, ilmu arkeologi masih dalam tahap perkembangan awal. Belum ada metode pembuktian terhadap temuan purbakala seperti yang ada saat ini. 

Hingga saat ini Giant Cardiff masih bisa dilihat secara langsung. Patung itu disimpan di Farmers Museum di Cooperstown, New York.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search