Iksan, begitu remaja berusia 17 tahun itu akrab disapa. Iksan yang baru lulus SMA itu tengah bersantai dengan kudanya yang bernama Raka di area Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (29/10).
"Kalau dari HI sampai Menteng Rp 70 ribu. Tapi kalau muter sampai jl Sabang terus balik lagi ke sini Rp 140 ribu," katanya.
Kumparan akhirnya mencoba menjajal andong Iksan, untuk berkeliling ke jl Sabang. Di sepanjang perjalanan Iksan bercerita, ia sudah tiga tahun menjadi kusir andong.
"Dari kelas satu SMA om. Biasanya narik di sini (CFD) hari Minggu pagi aja," ujar Iksan.
Baca Juga :
Pada hari biasa, remaja ini biasa narik Andong di sekitar rumahnya di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat.
"Nanti habis Car Free Day selesai pindah narik ke Kota Tua sana," ujar dia.
Menurut Iksan, sekali beroperasi di area CFD ia bisa meraup untung sekitar Rp 300 hingga 400 ribu.
"Si Raka (kuda) ini saya sewa. Sehari Rp 200 ribu saya bayar pakai hasil narik andong, Rp 100 ribu buat makan si Raka, terus sisanya saya simpan," jelas Raka merinci hasil kerjanya itu untuk apa saja.
Sementara, keuntungannya di hari biasa berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. "Lumayan lah, bisa bantu orang tua di rumah," tutup Iksan mengakhiri perbincangannya.
[embedded content]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar