TRIBUN-VIDEO.COM - Masih ingat aksi pencurian kendaraan bermotor yang menghebohkan media sosial sepekan lalu?
Kasus ini akhirnya berhasil diungkap kepolisian.
Penangkapan para tersangka melibatkan tiga polsek sekaligus, yakni Polsek Tanjung Bintang (Lampung Selatan), Terusan Nunyai (Lampung Tengah), dan Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Terungkapnya kasus pencurian enam motor ini, Selasa (26/9), tidak bisa lepas dari peran seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Lampung.
Dengan berani, H membuntuti tiga pelaku sekaligus memvideokannya.
Kepada Tribun Lampung, Minggu (1/10/2017) malam, H pun menceritakan pengalaman yang menegangkan itu.
Selasa pagi itu, H berencana pergi kuliah.
Namun, sesampai di SMKN 5 Bandar Lampung, ia berpapasan dengan tiga orang yang masing-masing mengendarai sepeda motor baru tanpa pelat nomor.
H curiga karena ketiganya selalu berjalan beriringan.
Kecurigaannya terbukti saat melihat tidak ada kunci yang terpasang di kontak ketiga motor itu.
"Saya dari awal udah curiga. Soalnya motornya baru-baru. Satu Vario dan dua Beat," ujar N.
H pun membuntuti ketiga orang itu sembari berniat mencari bantuan kepada orang-orang yang ditemuinya di jalan.
Sebagai barang bukti, H memvideokan perjalanan itu seorang diri.
"Saya mulai rekam video dari Jalan Untung (Surapati). Jadi saya naik motor satu tangan," kata H lagi.
Selama perjalanan, H sempat singgah ke Mapolsek Natar untuk meminta bantuan.
Kebetulan di sana ia mendapati sekitar 10 polisi yang baru saja mengikuti apel.
"Saya kasih tau ke polisi ada maling motor. Tapi saya disuruh terus. Mereka bilang mau ngikutin pakai mobil," tambah H.
Perjalanan H pun berlanjut hingga ke Bandarjaya, Lampung Tengah. Setiba di sana, ia belum melihat polisi yang dimintai bantuan.
"Pas sampai Bandarjaya, polisi belum ada yang nongol. Saya bingung harus ngapain," lanjut H.
Di tengah kebingungannya, H malah kehilangan jejak saat ketiga pengendara motor itu menyalip truk.
"Di situ saya udah capek banget. Akhirnya saya putuskan pulang," sambungnya.
Meski begitu, H menyempatkan diri mengunggah video tersebut ke akun Instagram-nya.
Video itulah yang akhirnya mengungkap kasus pencurian ini.
Diberi Reward
Kasatreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana menjelaskan, pihaknya tengah mencari identitas mahasiswa yang membantu pengungkapan kasus curanmor ini.
Menurutnya, kepolisian mengapresiasi keberanian orang itu yang seorang diri membuntuti tiga pelaku seorang diri.
"Kita juga mohon info untuk pengunggah video tersebut (pembuntut pelaku pencurian motor). Kami pun mohon info jika teman-teman media mempunyai datanya. Orang tersebut akan mendapat apresiasi dari Polda Lampung," kata Resky.
H, mahasiswa yang membuntuti ketiga pelaku, mengaku sudah dihubungi oleh polisi. H membenarkan adanya reward yang akan diberikan kepadanya.
"Ya saya udah dihubungi beberapa polisi. Katanya sih emang mau dikasih reward gitu," ujar H.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Bintang Iptu Setio Budi Howo menjelaskan, dua dari tiga tersangka masih remaja berusia 15 tahun, yakni AEA dan AJ.
Sementara tersangka lainnya, Andri (20), tercatat sebagai buruh harian di pabrik gula PT Gunung Madu Plantations (GMP).
Ketiganya merupakan warga Desa Serdang Dusun IVB Kecamatan Tanjung Bintang.
Tersangka AEA dan AJ diringkus di Desa Sindang Anom, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Jumat (29/9/2017).
"Mereka mencuri enam motor sekaligus bertiga. Caranya dengan membawa motor curian satu per satu lalu disembunyikan di rumah kosong," kata Setio saat dikonfirmasi Tribun Lampung, Minggu (1/10/2017) malam.
Bersama tiga tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain, tiga motor Honda Vario, tiga motor Honda Beat, satu tang pemotong besi, gembok besar yang sudah terpotong, dan seuntai rantai pengikat pintu gerbang.
Kasatreskrim Polres Lamteng Ajun Komisaris Resky Maulana membenarkan penangkapan salah satu tersangka curanmor di wilayah hukumnya pada Jumat pekan lalu.
Ketika itu, kata dia, Polsek Tanjung Bintang sudah berkoordinasi dengan polres serta Polsek Terusan Nunyai dan Polsek Terbanggi Besar dalam penangkapan di kawasan PT GMP.
"Setelah diamankan, tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Tanjung Bintang guna keperluan BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Resky, Minggu.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar