Minggu, 22 Oktober 2017

Kisah Ketua DPD Pekat IB, Preman Kini Habiskan Waktu Beribadah

 PREMAN : Ketua Ormas DPD Pekat IB Kota Kediri, Roy Kurnia Irawan (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Saat hiruk pikuk perayaan Hari Santri ke – III, sosok Roy Kurnia Irawan identik dengan tampilan layaknya preman, berubah menjadi sosok santun dan tidak lepas 'kupluk' layaknya seorang muslim. Bapak dua putri ini, adalah sosok aktivis sosial dan kini menduduki jabatan Ketua Ormas DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kota Kediri.

"Alhamdulillah, saya sudah berhenti merokok dan minum sekarang," jelas Bang Roy sapaan akrabnya, saat bertemu di Aula Al Muktamar Lirboyo disela – sela pembacaan Shalawat Nariyah.

"Ayah saya adalah seorang purnawirawan TNI, bisa dibayangkan kami dahulunya mimpi hidup enak. Saat itu,  pekerjaan dan tugas ayah dihabiskan untuk mengabdi pada negara, bertugas menjaga keamanan, selalu berpindah – pindah dari satu daerah ke daerah lain. Keluarga kami harus hidup seadanya dan sangat pas – pasan," kenang Bang Roy.

Kerasnya kehidupan sejak kecil itu, sekarang berubah drastis saat ini, Bang Roy merasakan kedamaian dalam menjalani hidup setelah semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.

"Semoga ini menjadikan inspirasi buat kita semua, untuk selalu bersyukur dan bersabar menerima apapun yang telah digaris sang kuasa. Saya sempat terjerumus dalam dunia premanisme dan tentunya masuk pergaulan bebas layaknya anak jalanan," terangnya.

Dan kini, telah hilang sosok wajah angker dan aroma alkohol yang identik pada sosok Ketua DPD Pekat IB ini, waktunya pun dihabiskan untuk mendatangi mimbar pengajian. Meski demikian, kepedulian dan kritisnya pada kasus – kasus kekerasaan anak dan perempuan tetaplah menjadi perhatian khususnya.

"Kasus miras, penyalahgunaan obat terlarang dan pergaulan bebas apalagi sekarang era kemudahan tekhnologi, merupakan PR bersama yang harus dikawal. Bahwa apa yang dilakukan anak – anak sekarang, karena lemahnya pengawasan orang tua dan tidak pedulinya lingkungan di sekitarnya. Semoga Kota Kediri menjadi kota yang ramah pada anak dan para penegak hukum mampu melakukan efek jera kepada pelaku tindak kriminal khususnya yang di bawah umur," terangnya. (nng)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search