Rabu, 11 Oktober 2017

Kisah Muhammad Kasan, Pengungsi Rohingya yang Bertahan Hidup Setelah Ditembak Tentara ...

BANGLADESH - Potret menyedihkan kembali datang dari etnis Rohingya, Myanmar, yang terpaksa mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh. Salah satu pengungsi Rohingya, Muhammad Kasan, tetap mengantre meski sesekali terlihat meringis memegangi kakinya yang sakit.

Ya, dia adalah salah satu korban kekerasan tentara Myanmar saat meletus konflik di wilayah Rakhine, Myanmar. ia mencoba menjaga keseimbangan badan dengan menggunakan kruk, namun nampak tidak mudah. Untungnya, pengungsi lain yang sedang mengantri turut membantu memegangi tangannya agar tidak terjatuh.

BERITA TERKAIT +

"Kaki beliau mengalami cedera cukup berat akibat tertembak di Myanmar saat mencoba melarikan diri. Karenanya, saat mengantri bantuan, beliau selalu bersandar pada kruk," kata Hendrik Andika, Tim Kemanusiaan Rumah Zakat, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10/2017).

Tempat tinggal Kasan berada di atas bukit yang berada di Bakuli Camp. Dikatakan Dika, kondisi Kasan tak sepenuhnya pulih paska penembakan itu. "Sepertinya kaki beliau tidak terobati dengan baik selama di pengungsian, sehingga saat jalan tadi, beliau terus meringis. Begitu sampai bivak, beliau pun menangis kesakitan," tutur Dika.

Tim Kemanusiaan Rumah Zakat yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) hari Sabtu lalu (7/10/2017) kembali mendistribusikan bantuan pangan. Kali ini yang menjadi target lokasi penyaluran adalah Balukali Camp, salah satu Camp pengungsian Rohingya terbesar yang ada di Ukhiya, Cox's Bazar, Bangladesh.

.

"Di hari pertama penyaluran di Balukali Camp kami mendistribusikan paket bantuan pangan untuk 7500 pengungsi Rohingya," ungkap Dika.

Paket bantuan pangan yang diberikan kepada pengungsi berisi beras, garam, kentang, bawang, minyak goreng, cabai dan dal. "Alhamdulillah, penyaluran berjalan dengan lancar, para pengungsi bisa mengantri dengan tertib untuk menukar kupon mereka dengan paket bantuan," ujar Dika.⁠⁠⁠⁠

(ydp)

(amr)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search