Selasa, 17 Oktober 2017

Kisah Pasutri Muda Miliki 13 Anak, Semua Enggak Sekolah

Liputan6.com, Jakarta Istilah 'Banyak anak Banyak Rejeki' tidak melulu jadi semboyan orangtua zaman dulu. Nyatanya, masih ada ortu milenal yang menerapkannya, yaitu keluarga Cheriatna. Bersama istri tercinta, pria kelahiran tahun 1974 ini hidup bahagia bersama keluarga besarnya. Buah hati hasil pernikahan mereka bukan hanya lima atau enam, melainkan ada sepuluh. Bagaimana cara pasutri ini membesarkan anak-anak yang usianya berdekatan ini?

Cheriatna merupakan anak pedagang bunga yang berlapak di wilayah Rawa Belong, Jakarta Barat. Ia menikahi Farida Ningsih yang usianya dua tahun lebih muda, awal tahun 1999. Tak lama setelah menikah, Farida hamil dan sempat melahirkan di usia kandungan 7 bulan. Sayang, calon anak pertama meninggal dunia setelah menjalani persalinan prematur.

Sedih memang, namun pasutri ini tidak ingin galau berkepanjangan. Beberapa bulan kemudian, Farida kembali mengandung dan melahirkan anak kedua pada tahun 2000. Anak perempuan tersebut diberi nama Farhah Chefa Qonita. Dua tahun kemudian, Farida kembali hamil dan melahirkan anak ketiganya. Ia memberi nama Rabitha Chefa Karima. Selanjutnya, Farida mengaku kembali hamil hingga akhirnya memiliki 1 3 anak. Namun, anak pertama Farida meninggal dan dia juga pernah mengalami keguguran sebanyak dua kali. Kini, pasangan suami istri ini hidup dengan sepuluh orang anak.

Uniknya, semua anak tidak ada yang bersekolah reguler. Mereka dididik dalam keluarga untuk menjadi mandiri seperti sang ayah. Dalam membesarkan anak-anaknya, pasangan ini memilih untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya di sekolah reguler sebaliknya memilih memberikan pendidikan nonformal seperti kelompok belajar dan pendidikan anak usia dini (PAUD) bagi anak-anaknya yang masih balita.

"Kalau sekolah itu kan waktunya terlalu lama, sedangkan kalau kami lebih memilih kelompok belajar. Selain itu, kami juga mendidik anak dalam ruang lingkup keluarga," ucap Farida kepada Health-Liputan6.com saat ditemui di kantor Cheriatna di Jakarta Selatan.

Meski anak-anak tidak bersekolah, namun mereka tetap berprestasi. Salah satunya adalah Chefa yang pada awal Oktober lalu menjadi juara pertama kejuaraan judo tingkat internasional. Selain Chefa, anak ketiga mereka juga berprestasi di bidang musik dan menjadi pemain angklung kepresidenan.

"Ya artinya, walaupun dididik sendiri, enggak kalah dengan pendidikan formal," ucap Cheriatna. Sang istri menekankan, mereka juga mengajarkan anak-anaknya mandiri sejak usia dini. Bagi mereka, pendidikan keluarga merupakan hal terpenting.

Saksikan video menarik berikut :

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search