Merdeka.com - Mengabdi kepada masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan menjadi pengurus organisasi masyarakat seperti Rukun Tetangga (RT).
Di Kota Yogyakarta ada seorang pria yang mengabdikan hidupnya selama setengah abad menjadi Ketua RT. Pria itu adalah FX Tukidjo yang sudah sejak tahun 1967 menjadi Ketua RT di RT 29/RW 06, Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
"Saya menjabat jadi ketua RT sejak tahun 1967. Dulu namanya belum RT tetapi RK (Rukun Kampung). Setelah ada perubahan struktur di Kelurahan maka RK pun diubah menjadi RT," ungkap pria kelahiran tahun 1935 ini.
Dulu sewaktu masih berstatus RK, Tukidjo menjadi ketua RK 22 di Wirobrajan. Pasca perubahan status kelurahan, wilayah yang dipimpin Tukidjo berganti menjadi RT 29.
Menjadi Ketua RT selama 50 tahun, berbagai suka duka pernah dialaminya. Dari mengurusi warga yang keras maupun ngeyel hingga harus malam-malam menukar waktunya bersama keluarga digantikan dengan melakukan sosialisasi untuk warga.
"Saya memimpin 57 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 123 jiwa. Sejak awal terpilih hingga sekarang belum pernah diganti. Padahal di tempat saya banyak orang yang lebih mampu menjabat dibandingkan saya. Tetapi tidak ada yang mau menjadi Ketua RT. Ya akhirnya saya lagi yang jadi Ketua RT," ujar pensiunan kepala sekolah SD Angkasa Adisutjipto ini.
Bapak 3 orang anak dengan 4 orang cucu ini mengaku senang saja menjadi Ketua RT tak tergantikan di wilayah. Sebab semua tanggung jawab dan kerja sebagai Ketua RT tidak dianggapnya sebagai beban. Semuanya dikerjakan dengan rasa senang, tidak ngoyo dan dilandasi rasa ikhlas.
"Tidak terasa sudah 50 tahun jadi Ketua RT. Saya senang saja, gak ada beban sama sekali. Saya senang lihat warga saya rukun-rukun hingga saat ini," urai Tukidjo saat ditemui di acara HUT Kota Yogyakarta, Sabtu (7/10).
Berbagai program pernah dijalankan oleh Tukidjo selama menjabat menjadi Ketua RT. Di antaranya adalah Tukidjo menggagas agar RT nya menjadi RT anti rentenir atau lintah darat. Program ini sudah dijalankannya sejak 15 tahun yang lalu. Saat ini tak ada warga di RT nya yang terjerat hutang rentenir maupun dikejar-kejar rentenir.
Selain menggagas RT anti rentenir, pria yang menjadi RT sejak usia 32 tahun ini menjadikan gotong royong sebagai nafas gerakan di RT nya. Gotong royong ini rutin dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti kerja bakti, gotong royong untuk warga yang meninggal dunia maupun gotong royong membantu warga yang punya hajat supitan dan pernikahan.
Meskipun sudah menjadi RT selama 50 tahun, Tukidjo tak tahu akan sampai kapan menjabat jabatan itu. Baginya, jabatan adalah amanah dari warganya sehingga apabila masih mendapatkan kepercayaan warga dirinya akan tetap menjadi ketua RT.
"Tidak tahu sampai kapan. Selama warga masih menghendaki dan mau saya pimpin ya saya mau saja jadi Ketua RT. Bahkan saya siap jadi Ketua RT hingga titik darah penghabisan jika masih diamanahi warga," tutup Tukidjo yang saat ini berusia 82 tahun. [rnd]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar