Selasa, 10 Oktober 2017

Kisah Viral, Gara-gara Calon Mertua Terlalu Menghina Si Mempelai Batal Menikah

WARTA KOTA, PALMERAH -- Harapan Tika Romauli Siregar untuk menyandang gelas istri Windra Samuel Simangunsong akhirnya pupus sudah.

Alasannya lantaran sang ibu mertua, Sumihar Simanjuntak mencela pakaian dan perhiasan yang dikenakannya dalam prosesi martuppol atau mengikat janji pranikah pada Kamis (5/10).

Rasa kecewa sekaligus penyesalannya itu dituangkan pada dinding facebooknya, Tika Romauli Siregar pada Kamis, 5 Oktober 2017.

Dalam postingan tersebut, Tika mengupload sejumlah potret ketika dirinya dan kekasihnya Martuppol, termasuk ketika keduanya menandatangani janji pranikah di hadapan pendeta dalam sebuah gereja beberapa waktu lalu.

Bersamaan, Tika juga memposting screenshoot percakapannya dengan calon ibu mertua.

Pembicaraan Tika dan Calon mertua
Pembicaraan Tika dan Calon mertua (facebook)

Dalam percakapan itu, sang calon mertua menyinggung pakaiannya ketika melakukan Martuppol.

Ibu dari kekasihnya itu menganggap jika pakaian yang dikenakannya itu tidak layak dalam acara sakral itu.

Selain itu, sang calon mertua turut menyinggung soal perhiasan emas yang dikenakannya dan menilai perhiasan sangat kecil yang dianalogikan setipisnya daun Serai.

"Sempat berharap kisah ini akan berakhir bahagia, tapi Tuhan berkehendak lain. Biarlah melalui semua ini aku semakin dewasa dlm memilih pasangan hidup. Seharusnya aku menyebar undangan, bagi teman, sahabat, saudara yg bertanya tanya kenapa undangan tidak kunjung disebar, inilah penyebabnya, Saya dituduh, diancam, dan dihina 2hr stlh hari martuppol (marhata sinamot) oleh Mantan Calon Mertua Saya, dan tidak ada pertanggungjawaban dari Mantan Calon Pengantin Pria Saya. Aku bersyukur kpd Tuhan atas semua ini boleh terjadi di hidup ku….
teman teman, aku gak sedih loh… aku bahagia dg semua ni… kebayang deh klo aku jd nikah??? kan ngeerriii bok!," tulisnya pada Kamis (5/10).

Postingannya itu pun memancing beragam komentar dari puluhan ribu netizen.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search