TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Meski telah dianugerahi paras ayu dan kemampuan kerja otak yang maksimal, nyatanya hal itu tak membuat gadis berusia 23 tahun ini cukup bahagia.
Lidia Dragescu memutuskan untuk mengakhiri hidup tanpa ada tanda-tanda yang terbaca oleh keluarganya.
Dilansir Tribun Video dari laman The Sun, Rabu (18/10/2017), kepergian Lidia telah meninggalkan luka hati yang mendalam bagi sang ibu Isabela Dragescu, saudara kembar laki-laki Vlad, dan adik laki-laki Gabriel.
Isabela mengatakan putrinya pernah menceritakan tentang mimpi indahnya.
"Malaikat datang dan memberinya setangkai bunga poppy dan membawanya ke surga, dan itu sangat indah," kenang Isabela.
Dua hari kemudian Lidia menjatuhkan dirinya di Whispering Gallery, atau bagian dalam gedung yang melingkar dan terletak tepat di bawah kubah, di Gereja Katedral Santo Paulus, London, Inggris.
Baca: CMA 2017-2018: Targetkan Keterlibatan 800 Pengusaha Mikro Indonesia
Lidia telah pergi untuk selamanya setelah terjun dengan membalikkan badan dari ketinggian sekitar 30 meter ke lantai marmer, Rabu (11/10/2017).
Kedua tangannya menggenggam kertas bercoretan yang berisi pesan terakhir darinya.
Sebelumnya, saat hendak berangkat kuliah, Lidia berpamitan dengan penuh kasih sayang pada sang ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar