TRIBUN-MEDAN.COM - Kisah gagal menikah Tika Romauli Siregar dengan Windra Samuel Simangunsong yang viral dengan sebutan kasus sangge-sangge (Bahasa Batak daun serai), ternyata tidak sepenuhnya akibat salah sang calon mertua Sumihar Simanjuntak.
Sumihar, sang calon mertua, memang melontarkan ucapan yang bernada menghina Tika dengan menyebutnya memakai emas setipis daun sangge-sangge saat keduanya chat di Whatsapp.
Sumihar menyinggung perhiasan emas yang Tika pakai dalam acara. Perhiasan itu dinilai terlalu kecil dan setara tipisnya daun Serai. Padahal kata Tika adalah putri kesayangan.
Kalau putri kesayangan masa perhiasannya setipis daun sangge-sangge (Serai) protes calon mertua.
Postingan percakapan antara kedunya menjadi viral di dunia maya.
Berbagai komentar dan tanggapan pun muncul dari netizen. baik yang menyampaikan dukungan agar Tika bersabar dan banyak pula yang menghujat calon mertuanya.
Namun sebenarnya ada pemicu lain yang akhirnya membuat Tika dan keluarganya membatalkan pernikahan, meski sudah bertunangan dan prawedding yang dalam adat Batak disebut martuppol.
Terungkap sikap Windra lah yang membulatkan tekad Tika untuk tidak melanjutkan pernikahan yang semula dijadwalkan 7 Oktober 2017.
Jika Windra memang cinta pada Tika, meski tak direstui orangtua, bisa kawin lari atau dalam bahasa Batak disebut mangalua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar