Kebencian sebagian masyarakat Amerika Serikat kepada Donald Trump sendiri sepertinya sudah sampai ke ubun-ubun. Alih-alih menginginkan Presiden mereka masuk "Person of The Year 2017", netizen AS malah memilih seorang wanita biasa dengan kisah unik berada di jajaran peraih penghargaan bergengsi versi majalah TIME itu.
Dimulai dari sebuah cuitan Trump di Twitter pada Selasa (21/11), taipan real estate yang mendadak jadi politisi itu mengaku dirinya ditawari majalah TIME untuk posisi tersebut. Namun Trump mengatakan, dia menolak tawaran itu karena TIME meminta wawancara eksklusif dan pemotretaan skala besar.
Padahal belum ada kepastian dirinya akan didaulat oleh TIME untuk jadi Person of The Year 2017. TIME bisa menang banyak, dapat wawancara eksklusif dan foto, tapi Trump tidak dapat gelar apa-apa. Karena itu dia menolaknya.
Selang beberapa jam dari cuitan Trump, Majalah TIME memberikan klarifikasinya di Twiter. Majalah ternama AS ini menyebut apa yang dikatakan Trump itu tidak benar.
"Presiden tidak benar soal kami memilih Person of the Year. TIME tidak mengomentari soal pilihan kami sampai publikasi, yaitu 6 Desember," bunyi tweet TIME.
Sejak saat itu, sekali lagi Trump memicu kegaduhan di media sosial. Berbagai komentar penghinaan berderet di bawah klarifikasi TIME tersebut. Foto-foto memalukan Trump juga kembali muncul, dibagikan dengan brutal.
Satire juga bermunculan di Twitter, salah satunya pada tweet TIME soal seorang wanita, Chelsea Herline. Menurut netizen, wanita yang bukan orang penting di AS ini lebih layak dapat gelar "Person of the Year" ketimbang Trump.
Siapa yang tahu nama Chelsea Herline? Tidak ada. Tapi kisahnya di situs Travel and Leisure dibagikan TIME. Wanita 27 tahun ini berhasil masuk Disney World dengan tiket tua yang dia peroleh ketika usianya 4 tahun.
Dalam sebuah unggahannya di Linkedin, Herline menunjukkan sebuah tiket dengan desain lama, tanpa ada masa kedaluwarsa, yang disertai oleh foto dirinya pada saat usia 4 tahun. Dia berhasil masuk karena tiket itu dinyatakan masih valid.
Entah apa maksud netizen mengatakan Herline lebih layak jadi tokoh tahun ini TIME. Yang jelas, dengan cara itu netizen telah merendahkan Trump yang popularitasnya kian melorot.
Menurut survei terbaru Harvard CAPS/Harris Poll yang dikutip TIME 17 November lalu, popularitas Trump kini sekitar 41 persen. Ini adalah angka terburuk dalam berbagai survei popularitas presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar