Senin, 06 November 2017

Kisah Anak Datangi Banyak Rumah Sakit untuk Cari Jasad Ibunda

Madi (30) memeluk foto ibunda tercinta, Omah (43). Dia masih menanti-nanti kabar dari Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Tim dokter, saat ini, tengah berupaya untuk mengidentifikasi beberapa jenazah yang umumnya gosong. Jenazah-jenazah itu merupakan korban kebakaran hebat di pabrik Mercon, PT. Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10/2017).

Wartawan Suara.com menemui Madi di rumahnya, Jalan Belimbing, RT 31, RW 16, Kosambi, Senin (6/11/2017).

Sambil memeluk foto Omah, Madi meneteskan air mata.

"Saya masih terus nunggu ibu. Pengin ibu pulang mau lihat ibu walaupun hanya tinggal jasad ibu," kata Madi.

Omah baru tiga minggu bekerja di pabrik petasan. Omah bertugas di bagian packing barang. Sehari, dia dibayar Rp55 ribu.

Sampai akhirnya terjadi tragedi siang bolong. Api menghancurkan gedung pabrik, menjilat puluhan pekerja yang bekerja tanpa dilengkapi alat memadai. Mereka tak bisa kemana-mana. Korban bergelimpangan. Sebanyak 48 orang meninggal dan puluhan lainnya luka bakar.

Jenazah Omah sampai hari ini belum dikenali. Madi dan keluarganya sudah mencarinya ke banyak rumah sakit. Tapi tak satu pun yang memberi informasi memadai. Sampai akhirnya, mereka ke RS Polri.

Petugas meminta mereka menyerahkan dokumen-dokumen keluarga. Selain itu juga tes DNA.

"Saya sudah cari ibu saya di rumah sakit yang ada korban luka - luka mas, tapi nggak ada. Saya akhirnya lapor ke Rumah sakit Polri bawa semua data - data ibu saya. Tapi sampai sekarang belum ada kabar," ujar Madi.

Semenjak itu, Madi tak pernah tidur nyenyak. Dia ingat terus wajah ibunda.

"Nggak bisa tidur saya mas, kepikiran ibu saya terus. Dia lagi apa, saya mau lihat mas," kata Madi.

Madi seorang supir di perusahaan swasta. Sejak ibunda wafat dan jenazah belum ketemu, dia belum kerja lagi.

"Saya nggak kerja - kerja mas dari pas kejadian. Saya mau pastiin ibu saya dulu. Kantor nanyain saya belum masuk kerja, saya jawab ibu saya belum ketemu," kata Madi.

Mimpi

Suatu malam sebelum kejadian, Madi mimpi gigi bagian depannya copot. Dia tahu itu pertanda buruk. Tapi, dia berusaha positive thinking.

"Saya mimpi gigi saya copot sebelum kejadian itu (pabrik mercon) saya tahu kaya firasat nggak baik mimpi saya kalau kata orang disini. Tapi saya nggak mau mikirin. Ternyata ada peristiwa ini, saya nggak nyangka," ujar Madi.

Madi berharap tim medis rumah sakit segera mengenali jenazah ibunya.

"Saya berharap segera dokter, dapat temukan jasad ibu saya. Biar saya dan keluarga tenang mas. Mau peluk ibu saya. Mau dikuburkan disini ibu. Kalau setiap ambulance lewat depan rumah saya sedih nangis," ujar Madi.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search