Kamis, 02 November 2017

Kisah Bayu Anggara, Laskar Pelangi dari Karawang

KARAWANG - Bayu Anggara dan kawan-kawannya adalah laskar pelangi dari Karawang. Bagaimana tidak, Bayu yang merupakan siswa sekolah dasar (SD) asal Dusun Krisik, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang harus berjalan kaki sejauh 10 kilometer untuk mencapai sekolahnya, SDN Wanajaya III.

Bayu bercerita, setiap harinya ia harus melewati areal hutan untuk mencapai sekolah. Sekali waktu, ular mengancam perjalanan sekolahnya, di waktu yang lain, babi melintas di hadapannya.

BERITA TERKAIT +

"Saat melewati areal hutan, suka ada ular. Kadang-kadang juga suka terlihat babi hutan yang melintas," kata Bayu.

Setiap pagi, murid-murid SD itu berjalan dalam beberapa kelompok, menelusuri jalan setapak hutan karet untuk menuju sekolah terdekat. Ya, SDN Wanajaya III yang berjarak 10 kilometer merupakan sekolah paling dekat dari tempat tinggal mereka.

Waktu tempuh yang begitu panjang membuat mereka harus bangun lebih pagi dari anak-anak lain untuk bersekolah. Sebab, selain hutan, mereka juga dihadapkan oleh perjalanan berbukit. Tanpa dukungan sarana transportasi, mereka harus menempuh dua jam perjalanan setiap harinya.

Seorang guru SDN Wanajaya III, Oman mengaku mengetahui kondisi yang harus dihadapi beberapa anak didiknya yang harus berjalan kaki sejauh sekitar 10 kilometer untuk bersekolah.

"Mereka memang tinggal di daerah terpencil, kawasan pemukiman yang dekat dengan hutan," kata Oman.

"SDN ini satu-satunya sekolah yang paling dekat dengan perkampungan mereka. Sebab, lokasi sekolah lain dari kampung mereka, jarak tempuhnya lebih jauh lagi," lanjutnya.

(ydp)

(amr)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search