JARANG disorot, kaum perempuan ternyata punya potensi besar untuk menjadi pemimpin. Sebuah studi di BI Norwegian Business School membuktikan bahwa wanita memiliki nilai tinggi dalam banyak bidang terkait kemampuan tersebut.
Wanita dinilai mampu memimpin banyak orang, karena lebih inisiatif, suportif, komunikatif, dan terbuka. Adapun penelitian itu dilakukan terhadap 700 orang di level manajer.
Indonesia sendiri sempat memiliki presiden wanita pertama, yakni Megawati Soekarnoputri. Dia adalah presiden kelima Tanah Air yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004.
Tidak hanya Megawati, rupanya negara-negara berikut ini juga punya pemimpin wanita untuk pertama kalinya. Inilah kisah singkat mereka:
1. Halimah Yacob, Singapura
Memulai karier politik sebagai seorang anggota partai pemerintah, Partai Aksi Rakyat (PAP), Ia kini menjadi wanita pertama yang menjadi presiden dalam sejarah Republik Singapura. "Saya benar-benar berpikir tentang pekerjaan yang harus kita lakukan, dan saya ingin segera mulai," ujar Presiden ke-8 Singapura itu saat pelantikannya.
Di hadapan wartawan, Halimah mengaku sedang berpikir untuk berbagi tanah Istana dengan lebih banyak warga Singapura. "Misalnya, kita punya taman herbal. Mungkin kita bisa mengundang para warga senior sebagai sukarelawan yang sesekali datang dan merawat taman itu, serta memanen berbagai buah, bumbu, cabai," tutur Halimah.
Halimah sendiri adalah satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat pemilihan presiden, dan menang secara aklamasi. Perempuan berhijab itu mengisi kekosongan etnis Melayu di tampuk kenegaraan sejak Yusof Ishak menjadi presiden pada 47 tahun lalu.
BACA JUGA: Jadi Presiden Singapura, Halimah Yacob Ingin Berbagi Istana dengan Warganya
Sebelumnya
1 / 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar