Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yasmine Aulia
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria setengah baya duduk dibelakang patung kuda Undip Pleburan Semarang, Minggu (05/11/17) sekitar pukul 15.00 WIB.
Terlihat ia sedang merapikan beberapa celengan tanah liat yang dibawanya.
Pria tersebut adalah Sardi (59), ia mengaku berasal dari Jepara.
Celengan yang terbuat tanah liat itu dijualnya mulai dari harga sepuluh hingga 15 ribu rupiah.
"Ya untung yang saya dapat sekitar seribu sampai dua ribu satu barang."
Ia membawa 30 buah celengan tanah liat ke Semarang.
Sardi sudah dua hari berada di Semarang, dagangannya telah laku tiga buah.
"Selama di sini saya tidurnya di masjid," ujarnya.
Pekerjaan utama Sardi sebenarnya adalah sebagai petani.
"Ini lagi habis masa tanam, untuk makan keluarga saya jual ini dulu ke sini."
Lima orang anak Sardi bekerja sebagai petani juga, selagi masa tanam ini mereka menjadi kuli serabutan.
Sardi tidak hanya menjajakan dagangannya di Kota Semarang, terkadang ia menuju kota-kota lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar