RUMAH sakit dipercaya sebagai salah satu tempat yang banyak ditunggui hantu. Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi sudah banyak cerita maupun fakta nyata mengenai hantu di rumah sakit.
Tidak semua rumah sakit maupun orang yang punya pengalaman melihat atau dikerjai hantu. Tapi, salah satu kisah yang viral di media sosial ini mungkin bisa menjadi pengalaman atau pelajaran bagi Anda ketika sedang berada di rumah sakit sendiri.
Diceritakan salah satu pegawai rumah sakit yang tidak ingin disebutkan namanya, saat itu dirinya belum lama dipindahkan ke rumah sakit tersebut. Dia menjelaskan, selama 5 tahun dirinya bekerja di rumah sakit, baru kali ini dia mengalami pengalaman horor yang mungkin tidak akan pernah dia ingat kembali.
BACA JUGA:
Tanpa Pengawalan Ketat, Ini Lokasi Wisata Favorit Kahiyang Ayu
Saat shift malam, cerita dia, jumlah perawat yang jaga tidak akan sebanyak jumlah perawat saat siang hari. Malam itu dikabarkan perawat ini hanya bertiga untuk memegang satu ruangan. Dengan begitu, tugas yang ditanggung pun menjadi sangat besar. Akan sering mondar-mandir untuk memantau situasi setiap ruangan.
Kejadian tidak mengenakan itu pun terjadi. Saat itu, salah satu pasien memencet tombol bantuan. Dengan sigap perempuan itu pun langsung mengarah ke ruangan yang dituju. Nah, yang tidak enaknya itu adalah, untuk bisa mencapai ruang inap, setiap orang mesti melewati sebuah lorong yang di salah satu sisinya ada kamar kosongnya.
Ruangan kosong itu berfungsi untuk gudang sementara. Menurut desas-desus yang ada, jika malam hari, ruangan itu harus ditutup dan tidak diketahui dengan pasti alasannya apa.
Ketika berjalan menyusuri lorong, salah satu temannya melewati ruangan kosong itu dan kebetulan pintunya tidak tertutup. Karena terlihat oleh mata, perempuan itu melihat sedikit suasana di sana.
Ruangan itu sangat terang, mungkin cleaning service lupa menutup dan mematikan lampunya, pikir dia. Saat temanku melewatinya, dia menoleh ke dalam ruangan itu dan melihat ada sebuah kursi kosong yang depannya menghadap ke jendela.
Setelah selesai membantu pasien, temanku kembali ke ruangan jaga. Mau tidak mau dia harus melewati ruangan itu kembali, ruangan itu masih terang dan pintunya belum tertutup.
Saat melewati ruangan itu dia kembali menoleh ke dalam ruangan itu. Seketika itu dia merinding dan sangat ketakutan. Karena kursi yang dilihatnya tadi ujungnya telah berubah menghadap ke arah pintu.
BACA JUGA:
Keren! Koleksi Busana Baju Bodo Dosen ITB Tampil di Jakarta Fashion Week
Cleaning service sudah pulang semua saat itu. Sehingga tidak akan ada orang yang masuk ke ruangan itu. Temannya berlari sekencang-kencangnya ke ruangan jaga dan wajahnya cukup ketakutan saat bertemu kami.
Dia melanjutkan, setelah mendengar cerita itu, dia dan teman-teman yang lain malah tertawa. Ya, diceritakan si narasumber, dia tidak begitu percaya dengan hal semacam itu. Saat suasana sudah kembali tenang, bunyi itu pun terdengar. Kini giliran dia yang bergerak.
"Kini giliranku yang harus menangani pasien. Ruangan pasien ini beda lorong jadi tidak perlu melewati ruangan kosong itu," ceritanya.
Setelah sampai di ruangan pasien, ternyata pasien itu minta infus baru. Sehingga perempuan ini harus ke lantai atas untuk mengambil infus baru.
Saat berjalan menuju lift, dari jauh terlihat dengan jelas ada seorang staf pantry. dIa berjalan sambil membawa nampan beserta makanannya masuk ke lift. "Aku sempat berlari untuk mengejar lift itu namun terlambat karena sudah tertutup," lanjutnya.
Saat menunggu lift terbuka kembali, dia tidak sengaja menoleh ke display panel dan terlihat angka 3 yang tidak bergerak, baik turun maupun naik. Dia pun bengong melihat display panel itu dan menekan tombol naik, "triing" pintu lift tiba-tiba terbuka. Staff pantry itu ada di dalam. Namun, setelah sampai di lantai 2, si staff turun dan setelah berada di ruangan luar, dia menghadap si perempuan dan wajahnya dikabarkan berubah. Pun juga dengan wujudnya keseluruhan.
Pintu lift pun seketika sulit untuk ditutup kembali. Jadi, mau tidak mau perempuan itu melihat dengan jelas bentuk hantu tersebut. sampai akhirnya lift tertutup kembali, si perempuan masih tidak beranjak dari posisi lemasnya.
(ndr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar