SERAMBINEWS.COM - Seorang pria Perancis yang terancam hukuman 15 tahun kerja paksa di Siberia berhasil melarikan diri melalui hutan-hutan Rusia dan menembus perbatasan yang dijaga sniper dan anjing-anjing ganas.
Dalam peristiwa yang disebut amat menampar wajah dinas rahasia Rusia itu, Yoann Barberau (39) berhasil lolos dari tahanan rumahnya di Siberia dan bersembunyi di Moskwa selama satu tahun.
Dia kemudian menerobos hutan yang dipenuhi serigala ke salah satu negara Baltik tetangga Rusia.
Yoann sukses melarikan diri meski dia dinyatakan sebagai buronan nasional Rusia.
Baca: Wow! Atraksi Tarian Aceh Rambah Kazan, Kota Terbesar Ketiga di Rusia
Mantan kepala Irkutsk Alliance Francaise, sebuah lembaga kebudayaan Perancis, mengklaim dia merupakan korban dari sebuah kampanye hitam online.
Dia dituduh sebagai seorang paedofil setelah agen-agen keamanan lokal meretas komputer pribadinya dan menggunakan identitasnya.
Setelah 14 bulan bersembunyi di Rusia, Yoann akhirnya berhasil keluar dari negeri itu dan kembali ke Perancis pada Jumat (10/11/2017).
Di kampung halamannya, Yoann menyebut para diplomat dan mantan Presiden Fracois Hollande sebagai pengecut karena gagal bernegosiasi dengan Presiden Vladimir Putin terkait nasib warganya.
Baca: Ketika Tarian Aceh Tampil di Tatarstan Rusia, Darwati Ikut Promosi Kuliner Tanah Rencong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar