Penemuan ular sanca kembang itu berawal saat ia sedang mencari umpan untuk memancing, tepatnya di Sungai Situngkul dekat rumahnya di Kampung Karang Jalak Indah, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (26/11/2017).
"Ceritanya itu pas saya cari umpan buat mancing ada ular ini, awalnya ada ombak besar. Terus saya sorot pakai lampu senter ternyata ular besar. Itu pas waktu azan Subuh berkumandang," kata Rizki saat ditemui di rumahnya seraya memegang ular sanca kembang itu.
Saat itu, Rizki mengaku sendirian. Sanca kembang saat itu bergerak menuju tanggul, tepatnya ke arah pondasi rumah milik kakaknya Rizki. Dengan tanggap Rizki langsung menangkap ular yang saat itu hendak masuk ke dapur rumah kakaknya.
"Rumah kakak saya kan ada anak kecil, bahaya kalau masuk ke rumah. Jadi saya tangkap. Saya tarik dulu awalnya, tapi ular itu melawan," kata Rizki seraya mempraktikkan saat dirinya menangkap ular.
Saat ditangkap, sanca kembang yang memiliki berat sekitar 40 kilogram itu tiba-tiba menyerang Rizki. Tubuh Rizki pun dililit. Ekor sanca kembang melilit leher Rizki, bagian badannya melilit badan Rizki. Kendati dalam keadaan bahaya, Rizki tetap mencoba tenang.
"Saya tangkap kepalanya, saya gepit di ketiak. Saya mencoba naik ke tanggul menuju pulang dalam kondisi dililit. Karena kalau di sungai enggak bakal ada yang menolong, subuh kan enggak ada orang," ucapnya.
Rizki berhasil mengalahkan rasa takutnya. Ia berhasil naik ke tanggul kendati dalam kondisi dililit. Sekitar lima menit ia berjalan menuju rumah, meminta tolong ke kakaknya. Warga pun langsung berdatangan. Namun ular tetap melilit.
"Pas saya lepas kepalanya, si ular ini melepas lilitannya sendiri. Waktu dipegang kepalanya sih tak mau lepas," tuturnya.
Saat ini ular sepanjang lebih dari empat meter itu menjadi tontonan warga sekitar. "Kalau ada yang mau silahkan saja, dilelang saja," ucapnya seraya tersenyum.
(ern/ern)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar