TRIBUNPEKANBARU.COM - Sukadi, jadi perbincangan dan pemberitaan banyak media massa setelah menemukan "harta karun".
Nelayan asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, ini menemukan 200 kilogram diduga muntahan (Ambergris) Paus pada Kamis 2 November 2017.
Benda itu ditemukan Sukadi dalam kondisi mengapung di tengah Samudra Hindia.
"Awalnya saya sedang melaut bersama empat rekan. Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2017).
Sukadi mengatakan, awalnya ia tidak tahu bahwa benda yang mengapung itu adalah muntahan paus.
Ia berinisiatif mengecek titik koordinat menggunakan global positioning system (GPS).
Sukadi mengira benda yang bertebaran itu adalah limbah.
"Saya cek GPS, saya kira itu limbah, lalu saya pungut dengan harapan membersihkan laut dari limbah," ucapnya.
Namun, saat benda tersebut ia kumpulkan di perahu lalu dibawa ke darat, baru diketahui jika itu adalah muntahan paus.
Sukadi juga tidak mengetahui bahwa benda tersebut bernilai mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar