Minggu, 17 Desember 2017

Bekerja tak Kenal Waktu tanpa Bayaran, Ini Kisah Pilu Relawan di Kota Samarinda

Bekerja tak Kenal Waktu tanpa Bayaran, Ini Kisah Pilu Relawan di Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO

Sejumlah relawan mencari remaja yang tenggelam di kawasan Sungai jalan Senyiur Kelurahan Lok Bahu Sungai Kunjang beberapa waktu lalu. 

Bergabung sejak 2011 di Bakomas, Rendy mengaku terjun di dunia kerelawanan ini karena panggilan jiwa ingin menolong dan membantu sesama.

Namun, jauh sebelum bergabung dengan Bakomas, pria yang sehari-hari bekerja sebagai driver perusahaan swasta, mengaku sejak dahulu memang suka menolong.

"Kita tertantang untuk membantu, menolong warga yang terkena musibah.

Dan, saya merasa puas jika bisa membantu warga, walaupun hujan, panas, maupun tengah malam.

Itulah seninya, kepuasan yang tidak bisa terbayarkan," ucapnya, Minggu (17/12/2017).

Kendati demikian, yang melatar belakangi dirinya bergabung dengan sebuah LSM relawan, karena dia menilai kejadian, musibah yang memerlukan kewaspadaan, termasuk kejahatan, cukup tinggi terjadi di Samarinda.

"Memang di Samarinda cukup sering terjadi peristiwa, musibah, seperti kebakaran, tanah longsor, orang tenggelam, hingga kecelakaan lalu lintas.

Makanya, perlu saya bergabung dengan sebuah LSM, sebagai pengamanan diri juga saat bertugas, dan ada wadah yang jelas," urainya.

Lanjut dia menjelaskan, kendati harus bekerja untuk menghidupi tiga anak dan keluarganya.

EVAKUASI JASAD-Tim SAR gabungan dibantu relawan mengevakuasi jasad remaja  yang tenggelam di kawasan Sungai jalan Senyiur Kelurahan Lok Bahu Sungai Kunjang beberapa waktu lalu.
EVAKUASI JASAD-Tim SAR gabungan dibantu relawan mengevakuasi jasad remaja  yang tenggelam di kawasan Sungai jalan Senyiur Kelurahan Lok Bahu Sungai Kunjang beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Namun, selama ini dirinya tetap bisa mengatur waktu untuk pekerjaan, dan juga tugas kemanusiaan sebagai relawan.

Dirinya menilai, tugas sebagai relawan tidak menghambat aktivitas pekerjaanya.

"Tidak menagganggu pekerjaan, asal pintar pintar saja mengatur waktu dan kesempatan.

Penulis: Christoper Desmawangga

Editor: Amalia Husnul Arofiati

Ikuti kami di

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search