TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang korban bunuh diri yang menembak dirinya sendiri di kepala tujuh tahun lalu mengatakan bahwa dia tidak takut mati.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, Minggu (17/12/2017), Christen McGinnes kehilangan tulang rahangnya, sepertiga dari giginya, dan lidahnya, bagian bawah mulut, dan mata kanannya selama masa percobaan di tahun 2010.
"Sampai tahun 2009, saya mengalami kehidupan yang mempesona. Punya banyak teman, mencintai pekerjaan, teman-teman akrab dengan nenek saya," kata Christen.
Namun semua kata dia, berubah seperti neraka. Dia kehilangan pekerjaan, nenek tersayang meninggal. Dia berkencan dengan pria yang sangat baik,kemudian pindah bersamanya sampai akhirnya diputsukan.
"Saya telah kehilangan semua tabungan dan mulai banyak minum. Pada saat itu, saya berpikir bahwa bunuh diri adalah hal yang tepat untuk dilakukan," katanya.
Christen kemudian merapikan apartemen karena dia tahu orang akan datang. Tak hanya itu saja, dia keluar di balkon untuk melakukan aksinya karena takut peluru akan menembus kepalanya lalu menembus dinding dan menyakiti orang lain.
"Saya tenang untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Saya tidak takut mati, jadi saya menarik pelatuknya," kata Christen.
Tapi, tanpa sepengetahuannya, teman sekamarnya ternyata sedang tidur di kamar sebelah. Christen mendengar teman sekamarnya itu berlarian di apartemen sambil berteriak-teriak.
"Suara yang keluar dari mulutnya adalah jeritan paling kejam dan paling panik yang pernah saya dengar," ujarnya.
Christen kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dalam keadaan koma selama tiga minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar