Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sekitar 150 warga desa di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, dilatih menulis kisah-kisah inspiratif. Kegiatan itu diselenggarakan Fasilitator Kecamatan, Yanuarius Haryanto, yang menggawangi Program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC).
"Kami punya program menerbitkan buletin di setiap desa se-Kecamatan Omesuri. Untuk itulah kami menyelenggarakan pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan selama dua hari," ujar Ari, demikian Yanuarius Haryanto biasa disapa, di Lewoleba, Sabtu (9/12/2017).
Dikatakannya, saat pelatihan jurnalistik dilaksanakan, para peserta sangat antusias. Mereka rela datang dari desa-desa kemudian mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. Setiap desa, mengutus 5 – 6 orang untuk pelatiihan tersebut
Meski jatuh bangun warga desa mengikuti kegiatan tersebut, lanjut dia, tapi mereka menekuni sampai tuntas.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan menyelenggarakan lomba menulis untuk para peserta. Lomba menulis itu akan kami padukan dengan kegiatan seni dan budaya," ujar Ari.
Pria asal Maumere, Kabupaten Sikka ini, mengatakan, pelatihan jurnalistik bagi warga desa tersebut untuk satu tujuan mulia. Bila tak ada aral melintang, katanya, pada tahun 2018 nanti, setiap desa di Kecamatan Omesuri akan memiliki buletin desa.
Untuk penerbitan buletin desa itulah, lanjut Ari, pihaknya selaku fasilitator Program GSC di Omesuri, menggelar kegiatan dimaksud. "Kami sangat yakin buletin desa itu akan terbit sesuai rencana yang sudah dibuat," ujarnya.
Mengenai buletin GSC, dia mengatakan, isinya berupa tulisan-tulisan inspiratif. Jadi, penulis buletin tersebut, menulisi tokoh-tokoh atau hal lain yang bisa menginspirasi masyarakat dalam membangun desa masing-masing.
Menurut dia, selama pelatihan jurnalistik itu, para peserta memperlihatkan sikap ingin tahu yang luar biasa. Awalnya, peserta menulis apa saja yang hendak ditulis kemudian tulisan tersebut dibedah satu per satu.
Meski dalam tulisan tersebut terdapat kekurangan di sana sini, ungkap Ari, tetapi para peserta memakluminya. Jatuh bangun mereka mengikuti kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan tersebu, hingga selesai.
Berangkat dari kenyataan itu, lanjut dia, pihaknya optimis jikalau masyarakat desa di Kecamatan Omesuri, akan mampu melakukan sesuatu yang tak diduga sebelumnya.
"Saya optimis para peserta mampu melahirkan buletin itu di desa masing-masing," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar