TRIBUNBATAM.ID- Menjadi pramugari maskapai penerbangan merupakan impian bagi sebagian perempuan.
Mereka menginginkan bisa terbang ke seluruh dunia tanpa harus membayar ini dan itu.
Namun, menjadi pramugari untuk maskapai penerbangan yang berbuget rendah atau low bugdet ternyata tidaklah seenak yang dibayangkan.
Dilansir dari dailymail, puluhan pramugari mengungkapkan bagaimana mereka dieksploitasi secara kejam oleh maskapai penerbangan.
Mereka menggambarkan kondisi kerja yang melelahkan dan taktik luar biasa yang digunakan untuk menekan penumpang agar membeli sebanyak mungkin selama penerbangan.
Parlu diketahui, maskapan berbudget rendah biasanya tidak memberikan makanan dan minuman kepada penumpang. Melainkan, mereka menjualnya kepada para penumpang selama penerbangan berlangsung.
Salah satu pramugari mengatakan bahwa pada suatu hari dia bekerja selama delapan jam, tapi dibayar hanya untuk dua jam.
Pramugari lain mengatakan, dia memperoleh gaji kurang dari 500 poundsterling dalam sebulan.
Seorang pramugari Ryanair/ foto: dailymail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar