BANGKAPOS.COM--Ketika melancarkan serbuan ke Malaysia pada Perang Dunia II, pasukan Jepang tak begitu menghiraukan ratusan ribu pasukan Sekutu yang menghadang.
Berkat dukungan ratusan pesawat tempur dan tank yang kemampuannya jauh lebih unggul dibandingkan armada yang dimiliki Sekutu, serta para personel yang dilengkapi sepeda ontel, gerak maju pasukan Jepang benar-benar tidak terbendung.
Serbuan pasukan Jepang ke Malaya dimulai pada tanggal 8 Desember 1941.
Untuk menguasai wilayah Malaya yang dipertahankan oleh 140 ribu pasukan Sekutu, Jepang hanya mengerahkan 70 ribu personil pasukan yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Yamashita.
Satuan pasukan Sekutu yang bermarkas di Malaya antara lain Indian III Corps, US 8th Division, Malay Regiment, 53rd Infantry Brigade (Inggris), dan ML-KNIL.
Sedangkan pasukan Jepang yang diterjunkan ke Malaya merupakan satuan dari Japanese 25th Army dan terdiri atas beberapa unit seperti Imperial Guards, 5thDivision, 18th Division, dan 3rd Air Division.
Meskipun jumlah personil yang diturunkan ke Malaya hanya separuhnya kekuatan Sekutu, kekuatan pasukan Jepang terbilang superior karena didukung oleh 568 pesawat tempur dan 200 tank.
Sementara Sekutu hanya memiliki 158 pesawat tempur dan sejumlah tank ringan.
Target pertama serbuan pasukan Jepang adalah perndaratan amfibi secara besar-besaran di pantai Utara Malaya, Kota Bharu.
Dari posisi ini, pasukan Jepang selanjutnya akan bergerak ke arah tenggara sehingga bisa bertemu dengan pasukan Jepang yang telah menguasai pantai Pattani dan Songkhla, Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar