TEMPO.CO, Jakarta - Eks pekerja di proyek rahasia militer Amerika Serikat, atau yang disebut Area 51 menjelaskan dia direkrut oleh pemerintah untuk mengendalikan pesawat luar angkasa tak dikenal, UFO.
Robert Miller, mantan pekerja di Area 51 itu menjelaskan, ia telah menerbangkan UFO hanya dengan menggunakan pikirannya.
Baca: Pria Ini Mengaku Dikejar UFO Setelah Lakukan Ini
Miller mengungkapkan bagaimana alien, wahana antariksa atau UFO dan bukti kehidupan di luar bumi disembunyikan di dalam fasilitas Groom Lake di Area 51.
Miller kemudian merinci bagaimana dia mengendarai UFO.
"Tidak ada joystick, tidak ada setir, tidak ada kontrol lainnya. Namun, ada helm. Mereka mengatakan kepada saya bahwa pesawat itu dikendalikan secara telepati," kata Millier seperti dilansir Daily Star, 18 Desember 2017.
"Saya ingat mereka membawa saya ke dalam pesawat dan naik ke kursi pilot. Hanya ada satu ruangan untuk satu orang di kapal raksasa itu," ujar Miller.
Baca: Pentagon Akui Diam-diam Investigasi UFO Selama 5 Tahun
Pengakuan Miller yang direkam dalam video kemudian disebarkan dan mengejutkan banyak orang.
Dia mengaku gagal menerbangkan UFO itu. Sebagai gantinya dia harus membayangkan bahwa dirinya sebagai pesawat dan bagian dari itu.
"Saya mulai memikirkan diri saya mengambang di tanah dan saya merasakan getarannya," kata Miller.
Pengakuan itu datang setelah Pentagon pada akhir pekan lalu mengaku secara diam-diam melakukan penelitian tentang alien dan UFO dari tahun 2002 hingga 2007.
Baca: Pria Ini Mengaku Dikejar UFO Setelah Lakukan Ini
Klaim ini juga datang dari pilot jet tempur Amerika Serikat yang berkejar-kejaran dengan objek angkasa asing atas .
Saat itu kedua pilot berada sekitar 100 mil dari pantai San Diego menerbangan pesawat tempur F/A-18F Super Hornets secara terpisah ketika melihat benda itu pada tahun 2004.
Mereka menggambarkan UFO berbentuk oval sepanjang 40 kaki dan lebar sekitar 50 kaki. Seperti yang dilansir Metro.uk pada 17 Desember 2017, benda yang dilihat keduanya itu kini dirilis oleh Pentagon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar