
Sebuah meme bertanya, siapa perempuan yang lebih hebat dari Taylor Swift? Media sosial pun menjawabnya dengan berbagai fakta sejarah akan perempuan-perempuan dengan kisah mengagumkan yang relatif tak banyak diketahui orang. Siapa saja mereka?
Awalnya adalah pertanyaan yang dicuitkan oleh pengguna media sosial @xnulz, "Siapa perempuan yang lebih hebat dari Taylor Swift?"
Pertanyaan ini sebenarnya merupakan sebuah bentuk meme tersendiri yang seharusnya retoris saja, karena jawabannya 'seharusnya' mengarah pada tidak ada yang bisa menyaingi kehebatan Taylor Swift.
Dan pertanyaan lewat cuitan @xnulz itu sebenarnya sudah diajukan sejak lama, yaitu 10 November. Tapi baru pada beberapa hari terakhir, muncul berbagai jawaban yang kemudian menjadi viral di Twitter.
Balasan terhadap cuitan itu sudah mencapai 12.000 lebih, tentu tak semuanya mengangkat cerita perempuan hebat, tapi banyak yang menonjol.
- Bukan buku cerita biasa: Kisah nyata tentang 100 perempuan inspiratif
- Inilah 11 tokoh perempuan kulit hitam yang perlu Anda ketahui
Lewat meme tersebut, pengguna media sosial pun jadi mengetahui nama-nama perempuan dalam sejarah yang selama ini jarang terungkap.
Salah satunya adalah cuitan dari @Greg_Jenner, seorang sejarawan, penulis buku, serta penulis acara komedi sejarah BBC, Horrible Histories, yang sudah dibagikan lebih dari 54.000 kali.
Bangsawan yang jadi bajak laut sampai pekerja seks
Atas pertanyaan dalam meme tersebut, Jenner menjawab, "Jeanne de Clisson, seorang perempuan bangsawan yang menjadi bajak laut dan menamai kapalnya My Revenge (Pembalasan Saya) setelah raja Prancis mengeksekusi suaminya. Dia menghabiskan satu dekade membunuh semua kru kapal Prancis yang berpapasan dengannya, dan hanya menyisakan satu pelaut untuk menyampaikan kisah pembalasannya itu."
Cuitan lain yang juga viral adalah dari pengguna media sosial @DOGGEAUX, dan sudah dibagikan lebih dari 55.000 kali.
"Zheng Shi adalah seorang pekerja seks di Kanton yang ditangkap & dinikahi oleh seorang bajak laut dan begitu cepat membuktikan kemampuannya memimpin sampai mengambil alih dan memimpin 300+ kapal dengan 40.000 awak kapal pria dan begitu menakutkan sampai dia memaksa cina dan inggris membiarkannya pensiun dengan damai."
Perempuan lain yang muncul dalam meme ini adalah Mariya Vasilyevna Oktyabrskaya.
"Suaminya dibunuh oleh Nazi pada 1941 saat Operasi Barbarossa. Dia menuntut pemerintah Soviet untuk memberinya tank untuk membunuh Nazi. Pemerintah pun menyerah dan dia membunuh Nazi dengan tanknya," cuit @shonan_naminori
Sementara itu, akun @moviehistories membagikan kisah Franceska Mann, "balerina Polandia yang saat digiring ke kamar gas, mencuri senjata seorang tentara Nazi, menembaknya mati, dan memimpin pemberontakan di penjara bersama perempuan lain dan memberikan harapan bagi semua tawanan di Auschwitz saat menghadapi kematian."
Kisah ini dibagikan lebih dari 33.000 kali.
Penulis Alexander Chee pun membuat thread atau unggahan yang saling menyambung soal cerita-cerita yang ditemukannya di media sosial.
"Saya suka semua yang saya pelajari dari meme Taylor Swift ini. Yang ini luar biasa. Yang ini lebih menarik daripada 100 film yang keluar tahun ini. Yang ini menyentuh saya, membuat saya ingin ada novel, biografi, atau film biografi. Yang ini adalah sejarah yang tidak saya ketahui, dan ingin saya lihat versi filmnya," katanya.
Kisah yang menurut Chee "lebih menarik daripada 100 film" adalah yang dicuitkan oleh @EmilyGorcenski soal Rufina Gasheva, "navigator untuk Penyihir Malam, skuadron pengebom yang pilotnya semua perempuan dan menerbangkan pesawat sayap ganda kuno dalam serangan pengeboman malam hari melawan tentara Nazi."
Perempuan-perempuan lain yang dikisahkan lewat meme ini termasuk Boudica, ratu Iceni yang sepeninggal suaminya ditolak klaimnya atas tahta oleh Roma. Dia dan anak perempuannya disiksa dan diperkosa. Lalu Boudica mengumpulkan tentara 100.000 orang untuk menyerang kembali Roma dan membunuh 80.000 orang.
Selain itu, ada juga kisah Kaisar Taytu dari Ethiopia yang mendirikan Addis Ababa, ibu kota Ethiopia; Thanadelthur, seorang remaja perempuan suku asli Amerika yang memimpin misi perdamaian antar-suku; Ibu Suri Yaa Asantewaa dari Ghana, yang memimpin perlawanan terhadap tentara Inggris selama dua tahun; dan Ruby Watson, yang memperjuangkan hak perempuan untuk bisa bertanding di kompetisi anggar.
Perempuan Indonesia
Meme ini juga kemudian digunakan untuk menyoroti perempuan Indonesia yang dirasa belum cukup mendapat pengakuan.
Pengguna @yellohelle membuat thread tentang perempuan-perempuan Indonesia tersebut dan banyak dibagikan. Yang pertama adalah Sri Wulandari Mangunsarkoro, istri dari Ki Mangunsarkoro, salah satu tokoh pejuang di bidang pendidikan.
Tak banyak yang mengetahui soal Sri Wulandari, dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia melalui organisasi pergerakan perempuan.
Sementara beberapa pengguna lain menyebut Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan.
Ada juga yang menominasikan anggota keluarganya sendiri, seperti @TheWinterMen yang mengisahkan nenek buyutnya yang sudah bisa menyetir, saat semua 'perempuan baik-baik tidak belajar menyetir', agar pada hari di mana perempuan diizinkan memberikan suara, dia bisa menjemput dan mengantar para perempuan itu dari dan menuju TPS ke rumah mereka masing-masing.
Atau pengguna @dannagal yang membagikan kisahnya sendiri merawat suaminya yang kehilangan penghilangan, ingatan, serta fungsi tubuh akibat tumor otak, membesarkan bayinya sendiri, menyelesaikan disertasi doktornya dan menerbitkan penelitian.
Sementara pengguna @shreyilaanasuya membagikan kisahnya sebagai penyintas kekerasan domestik dan seksual.
Ada juga yang mengisahkan kisah heroik ibunya sendiri, tapi dengan nada humoris. "Di sebuah konvensi ibu saya melewati antrian yang sangat panjang untuk bertemu (penulis) Chuck Palahniuk dan dia bilang pada pria di akhir antrian bahwa dia tak harus melakukan ini," cuit @hunktears.
Saking banyaknya kisah perempuan-perempuan hebat dari meme ini, ada yang mengusulkan agar dijadikan buku saja.
Namun tak semua setuju dengan meme ini, karena disebut membuat perempuan menjadi musuh satu sama lain dan menjadikan Taylor Swift sebagai 'samsak budaya'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar