Pria asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut biasa dipanggil pelanggannya dengan sebutan 'Jenderal Boneng'. Dia bercerita memang memiliki keinginan menjadi prajurit TNI ketika masih muda.
![]() |
Karena tak terwujud, ketika berjualan kembang tahu, dia memakai seragam mirip TNI sebagai ciri khas.
"Nggak ada bekas prajurit tapi emang dulu punya cita-cita jadi prajurit karena nggak kesampaian jadi cuman jadi ciri khas aja," kata Boneng kepada detikcom di Cipinang Indah Jaya, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2018).
Jenderal Boneng berjualan mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Dia sudah berjualan kembang tahu sejak 1980-an atau kurang-lebih hampir 30 tahun. Namun baru pada tahun 2000 dia memutuskan memakai seragam TNI saat berjualan.
"Ada beberapa baju. Seminggu ganti-ganti ada macam-macam, ada polisi, TNI, satpam koboi, sama baju koko atau gamis," sebut dia.
Dia mengungkapkan awalnya keluarga tidak setuju dengan caranya memakai seragam ala tentara saat berjualan. Istri dan anak-anaknya pun sempat memarahinya.
"Keluarga awalnya tak mendukung karena saya pakainya di jalan lama-lama kok suaminya ini kayak orang gila ya. Sampai marah mereka semua," ujar dia.
Selain sempat tak didukung keluarga, pilihan Jenderal Boneng memakai seragam mirip TNI saat berjualan mendapat respons dari beberapa anggota TNI. Dia mengaku pernah ditegur langsung oleh seorang anggota TNI.
![]() |
"Kalau kalangan TNI bukannya mungkin dia nggak seneng juga ada. Pernah saya ditegur, 'Kalau kamu pengen baret ini, berjuangnya mati-matian, taruhannya nyawa.' Saya mangut-mangut aja. Saya tahu saya salah. Mungkin mereka takutnya disalahgunakan," tutur dia.
Namun, dengan gaya nyentriknya itu, Jenderal Boneng mengaku pernah diajak dalam sebuah acara di televisi. Menurutnya, setelah dari acara televisi itu, penghasilnya pun meningkat dan orang semakin banyak yang mengenalnya.
"Alhamdulillah mulai ramai dan orang lebih tahu jadi meningkat (pendapatan). Soal keuntungan sulit diprediksi sehari bisa dapat Rp 300 atau lebih tergantung," kata dia.
(ibh/nkn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar