Senin, 29 Januari 2018

Kisah Perempuan-perempuan Tangguh Menyusuri DAS Leboyan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Destriadi Yunas Jumasani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Perjalanan melelahkan akhirnya terbayar.

Reporter Tribun Pontianak Destriadi Yunas Jumasani, mencatat sejumlah ketangguhan perempuan di DAS Leboyan, untuk membantu suami mereka, serta dalam upaya menjaga lingkungan tetap lestari.

Kisah lima hari perjalanan dari Pontianak menuju daerah sulit akses darat di Kapuas Hulu, dijurnal dengan lengkap.

Seperti apa ketangguhan itu?

Baca: Madji Gandeng Bank Indonesia Untuk Dorong Ekonomi Kalbar

"Program perempuan, kenapa tidak? sekarang begini saja, jika seorang anak memiliki ibu yang berani menyampaikan pendapat dalam pertemuan. Bayangkan bisa jadi seperti apa anaknya memiliki ibu yang mempunyai keberanian, ia akan mewarisi kebijakan, pengetahuan dan keberanian." ujarProyek Manager Konsorsium Dian Tama, Thomas Irawan Sihombing.

Melalui program Pemberdayaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat yang diinisiasi Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia melalui Konsorsium Dian Tama dengan  memberikan porsi yang sama pada peranan perempuan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Leboyan, tepatnya di Dusun Batu Rawan, Desa Nanga Leboyan, Kecamatan Selimbau dan Dusun Meliau, Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Garis besar program ini mengharapkan perbaikan generasi melalui pembentukan karakter perempuan sebagai ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurusi anak, dengan memberikan porsi yang sama, peranan perempuan dalam berkelompok," ujar Irawan pada Jumat (26/1/2018) siang.

Dalam program kali ini sebanyak 50 persen ada peranan perempuan, tidak seperti dulu yang hanya dititik beratkan pada kelompok laki-laki yang tergabung dalam asosiasi periau yang memanen madu hutan Danau Sentarum. 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search