Selasa, 30 Januari 2018

Kisah Seorang Transgender yang Melahirkan Bayi Kandungnya

VIVA – Seorang transgender baru saja melahirkan. Bahkan, ini adalah kali kedua, Kaci Sullivan, hamil dan melahirkan. Terlahir sebagai wanita, anak pertamanya kini sudah berusia lima tahun.

Sejak 2012, Kaci memutuskan untuk menjadi seorang transgender. Penampilannya kini sangat macho, dengan jenggot tebal dan tubuh kekar.

Pria berusia 30 tahun asal Wisconsin, Amerika Serikat ini baru saja melahirkan seorang bayi mungil yang diberi nama Phoenix. Dikutip dari laman The Independent, Selasa 30 Januari 2018, Kaci menceritakan kisah hidupnya.

Kaci sudah merasa bimbang tentang identitas gender sepanjang hidupnya, dan merasa mendapatkan perlakuan yang salah, sejak ia berumur empat tahun. Ia, bahkan pernah menikah dengan seorang pria dan dianugerahi anak pertama.

Kaci pun berharap, pengalaman hamil bisa memberinya perasaan feminin, tetapi ternyata tidak berhasil. "Saat kehamilan pertama, saya berusaha memahami feminitas, karena tubuh saya juga berubah, tetapi ternyata saya tidak bisa. Saya merasa putus asa dan tersesat, sampai-sampai ingin mati saja. Rasanya, saya tidak mampu dan akan membuat bayi saya menderita," ucap Kaci.

"Tetapi, saat mereka meletakkan Grayson (anak pertama) di lengan saya, semua perasaan takut itu seketika lenyap. Saya belum pernah mencintai seseorang sebesar itu dan merasa bertanggung jawab atasnya," ucap Kaci.

Tiga bulan setelah Grayson lahir, Kaci memutuskan untuk terbuka menjadi transgender. Rasanya beban berat telah terangkat dari pundaknya.

Pengakuan tersebut sontak membuat pernikahannya kandas, kehilangan pekerjaan, juga teman. Tetapi, semua itu setimpal baginya.

Carli bertemu pasangannya, Stevan pada 2014. Dua tahun kemudian, mereka memutuskan mencoba punya bayi.

Kaci menghentikan terapi hormon yang rutin dijalaninya, lalu enam bulan kemudian ia hamil secara alamiah. Kehamilan itu terjadi empat tahun, setelah Kaci memutuskan mengubah jenis kelaminnya dari wanita menjadi pria.

kaci

Berswafoto dengan perut yang membuncit, penampilan Kaci tetap macho.

Bayinya diberi nama Phoenix, lahir melalui operasi cesar, setelah Kaci mengalami kontraksi selama tujuh hari.

Ia dan pasangannya mengaku, akan membesarkan Phoenix dengan cara gender netral sampai anaknya cukup dewasa untuk memutuskan gendernya sendiri.

Kaci mengakui, ia sering di bully saat hamil. Tapi hal itu tidak menghentikannya menjadi seorang ibu sekaligus ayah. "Rasanya tak tergambarkan saat bayi ku lahir dan suara tangisnya pecah. Mengagumkan bahwa dengan kondisi ku sekarang, aku bisa hamil lagi," cerita Kaci.

Setelah mengalami morning sickness selama 26 minggu, dan kontraksi selama tujuh hari, momen kelahiran itu begitu indah baginya.

"Kami merasa sangat bahagia dan bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga. Bayi ku sangat luar biasa," lanjut Kaci.

Kaci menambahkan, "Selama sembilan bulan kehamilan, saya merasa hubungan bersama pasangan jadi lebih kuat dan emosional."

Kaci juga mengaku kehamilan yang sudah dijalaninya tidak mengurangi rasa maskulin dalam dirinya. (asp)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search