Senin, 29 Januari 2018

Kisah Steven Bertaruh Nyawa Demi Jaga TPA Kulo

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TONDANO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi penjaga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ternyata bukan merupakan pekerjaan mudah untuk dilakoni.

Bahkan pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata ini justru memiliki resiko yang cukup tinggi hingga bertaruh nyawa.

Setidaknya, itulah yang dihadapi oleh Steven Wauran penjaga TPA Kulo, sudah melanjutkan pekerjaan ayahnya yang sudah pensiun.

Sebagai penjaga TPA Kulo, setiap hari ia harus memastikan bahwa tidak ada orang yang buang sampah sembarangan di luar lokasi TPA.

Sebab di TPA Kulo, lokasi TPA baru sudah dioperasikan, sedangkan TPA sementara yang digunakan saat pembuatan TPA baru lalu, kini sudah ditutup dan warga dilarang buang sampah di situ.

Namun masih banyak warga yang bersikeras buang sampah di TPA sementara yang sudah ditutup tersebut, nah itulah yang sering dihadapi oleh Steven.

"Sudah ada tanda larangan buang sampah sampai beberapa tulisan dipasang di situ, namun masih banyak sekali yang buang sampah sembarang," jelasnya.

Bukan hanya masyarakat biasa yang harus dihadapinya, namun ada juga dari kalangan ASN, Polisi, TNI yang buang sampah di area yang dilarang tersebut meski sudah ditegur.

"Saya berapa kali tegur, tapi malah mereka balik marah sama saya, saya bilang siapapun anda harus taat aturan, buang sampah di TPA jangan buang sampah di tempat yang sudah dilarang, harusnya kan mereka menjadi contoh untuk masyarakat lain," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search