Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoiurl Muttaqin
TRIBUN-MEDAN - Seorang pria asal Solok Sumatera Barat kini harus mendapati dirinya ditahan polisi.
Ini akibat tindakannya yang dinilai brutal dan tidak manusiawai.
Namun, di sisi lain korban juga bersalah karena selama 3 tahun pelaku bekerja, gajinya tak pernah dibayar.
Melansir dari situs Canoe, berita tentang pria kanibal asal Indonesia ini menyebar dan diangkat oleh media internasional.
Pria yang identitasnya disamarkan menjadi alias Mansyur bin Jaman (54) dan anaknya berinisial RD (16) warga Solok ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bosnyan di Jambi.
Pembunuhan tersebut bermotif dendam pribadi karena ia tidak mendapat gaji selama 3 tahun.
Menurut kabar yang beredar, jumlah gajinya mencapai Rp 20 juta.
Jumlah tersebut juga merupaka pengakuan Terusman pada Kepolisian Batanghari.
Terusam menikam bosanya dengan Golok berkali-kali hingga tewas, ketika korban sedang tidur di rumahnya.
Lalu setelah dibunuh, ia mengubur mayat korban dengan bantuan anaknya.
Tak hanya dikubur, alat vital korban dipotong lalu Terusman merebusnya dan menjadikannya sup.
Menurut pengakuan Terusman hal ini dilakukan agar arwah bosnya tidak menghantuinya.
Akibat perbuatannya ini Terusman diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup, karena tindakannya dianggap pembunuhan berencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar