INILAH, Garut- Bakal calon (balon) Bupati Garut Agus Hamdani tak bisa menutupi kegembiraannya ketika menerima undangan resepsi pernikahan keluarga besar pondok pesantren (pontren) Keresek Desa Keresek Kecamatan Cibatu yang merupakan salah satu pesantren tua di Kabupaten Garut, Sabtu (3/2/18).
Selain sekadar memenuhi undangan dari keluarga besar pesantren terkenal dengan kisah Jin Keresek-nya serta mendo'akan kedua mempelai, pria akrab disapa Agus Sinta itu pun berkesempatan bertemu langsung sejumlah tokoh ulama, dan menyampaikan maksudnya mencalonkan diri sebagai Bupati Garut periode 2018-2023 pada Pilbup Garut 2018.
"Saya bersyukur bisa hadir mendatangi pernikahan ini. Apalagi setidaknya ada dua tokoh pesantren yang bisa diajak berkomunikasi. Saya mendo'akan kedua mempelai semoga menjadi pasangan berbahagia. Saya juga memohon do'a untuk Pilkada agar didukung, dan menang," kata Agus.
Kedua mempelai pada resepsi pernikahan itu yakni Neng Pupu, putri Pimpinan Pontren Keresek KH Dadang Satibi dengan Cep Malki putra Pimpinan Pontren masih di kawasan Desa Keresek KH.A Ending Abdl Khodir.
Agus pun tak henti-hentinya bercerita kesannya akan pontren Keresek.
Pontren Keresek didirikan KH Muhammad Tobri pada 1887 yang merupakan keturunan Mbah Maklum dari Pesantren Pasir Kondang Sumur Sukawening. Dari Mohammad Tobri, Pontren Keresek lalu dikelola putranya KH Ahmad Nahrowi.
Sewaktu pontren Keresek dalam pengasuhan KH Busrol Karim, muncul berbagai kejadian aneh yang menggemparkan gara-gara ulah satu jin perempuan mengaku asal Baghdad bernama Siti Qolbiniyah. Konon, sang jin jatuh cinta kepada pengasuh pontren sampai-sampai membuat berbagai kegaduhan yang mengganggu keluarga KH Busrol Karim maupun para santri.
Masyarakat kian menjadi heboh bukan saja masyarakat sekitar Cibatu melainkan tatar Sunda ketika Buya Hasan Basri menuangkan kejadian tersebut dalam tulisan berseri di sebuah majalah Sunda yang kemudian diterbitkan kembali berupa buku berjudul "Jin Keresek".
Nama Pontren Keresek sendiri turut melambung hingga membuat banyak orang penasaran mengunjunginya. Baik dari kalangan akademisi maupun umum. Bahkan banyak di antaranya akhirnya "masantren" di sana, belajar ilmu nahwu shorof, dan balaghah (ilmu gramatika/sastra Arab) yang memang menjadi ciri khusus bidang keilmuan diunggulkan di pontren Keresek.
"Kalau datang ke sini, saya jadi teringat sama tulisan Buya Hasan tentang Jin Keresek. Kejahilan jin ini menimbulkan banyak peristiwa di luar nalar, dan mengganggu keluarga pesantren berikut para santri. Namun akhirnya, jin ini berhasil ditaklukan Ajengan Bursol Karim," ujar Agus.
Pada Pilbup 2018, Agus Hamdani maju menjadi Balon Bupati Garut didampingi balon Wabup Pradana Aditya Wicaksana alias Adit diusung koalisi PPP, PAN, dan Hanura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar