Kamis, 08 Maret 2018

Kisah Anak Tukang Batu jadi Polisi Membekas di Hati Kepala SPN Batua

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kisah sedih Bripda Asrul (20) yang baru-baru ini lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, mengharukan banyak orang.

Bahkan kisah Asrul, anak dari seorang tukang batu itu seakab membekas di benak seorang Kepala (KA) SPN Batua, Komisaris Besar (Kombes) Fajaruddin.

Menurut Kombes Pol Fajaruddin, kisah Asrul mengingatkan dia saat mengikuti tes masuk sekolah Akademi Kepolisian (Akpol) di tahun 1990, 28 tahun silam.

"Kisah Asrul ini tidak beda jauh dengan saya dulu sebelum sekolah Akpol, saya dulu dagang keliling," kata Fajaruddin di Mapolda Sulsel, Kamis (8/3/2018).

Dia seakan mau nangis dengar ceritanya Asrul yang harus bersusah sebelum lulus di SPN. Dia menagaku sama, karena dia harus bantu ayahnya berdagang keliling.

Kisah Asrul yang lulus di SPN, ia harus menjadi kuli bangunan, bahkan menjadi tukang batu ikuti ayahnya, Syamsuar. Ia resmi jadi polisi, Selasa (6/3/2018) lalu.

Usai dilantik di halaman SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, kota Makassar. Asrul langsung berlutut dan lalu kemudian mencium kedua kaki Syamsuar (45).

Peristiwa tersebut membekas di kepala Fajaruddin. Karena saat itu, dia juga merasakan suasana haru biru diselimuti kesedihan dari kedua orang tua Asrul.

Kombes Fajaruddin menceritakan, ia sangat yakin kisahnya tidak jauh beda dengan Asrul. Karena terlahir sebagai polisi dari latar keluarga pas-pasan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search