Kamis, 22 Maret 2018

Kisah Keberanian Penerjun Pasukan Gerak Cepat Tjepat Menyusup Tapi Malah Mendarat di ...

TRIBUNJOGJA.COM - 19 Mei 1962, dua peleton Pasukan Gerak Tjepat (PGT) AURI diberangkatkan menuju Irian Barat menggunakan satu pesawat C-130 Hercules

Sebanyak 81 personel PGT AU itu dipimpin Komandan Tim Letnan Muda Udara (LMU) I Suhadi merangkap Danton I, Danton II Sersan Muda Udara (SMU) Ngarbingan, dan Danton III Sersan Muda Udara (SMU) Mengko. 

Operasi penerjunan menggunakan Hercules itu merupakan operasi bersejarah karena untuk pertama kalinya, Hercules yang dilarang oleh AS untuk melaksanakan operasi militer di Irian Barat, diam-diam digunakan oleh AURI. 

Selain mampu mengangkut pasukan dalam jumlah lebih besar dibandingkan pesawat jenis Dakota, Hercules juga bisa terbang lebih tinggi dan cepat. 

Cuaca buruk seperti hujan tidak begitu berarti bagi Hercules yang merupakan pesawat trasnportasi paling modern yang dibuat AS pada masa itu. 

Saat melaksanakan operasi penerjunan, Hercules take off dari Lanud Laha, Ambon, pada pukul 01.00 WIT. 

Ternyata kondisi cuaca saat itu lagi hujan dan pemandangan sangat gelap sehingga daratan sama sekali tak tampak. 

Tapi operasi penerjunan tetap dilakukan apa pun yang akan menanti dan terjadi di bawah. 

Ketika jarum jam menunjukkan angka 02.30 WIT, bel tanda terjun berbunyi disusul payung-payung personel PGT yang mengembang di udara. 

Sewaktu mendekati area penerjunan, para personel PGT yang masih berada di udara melihat nyala lampu-lampu yang diperkirakan berasal dari perkampungan Wersar.  

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search