Kepala Operasional SPBU Tapal Kuda, Absalon datang menghadapi langsung puluhan orang mahasiswa yang berdemonstrasi di depan kantornya. Di hadapan mereka, Absalon mengatakan pihaknya sama sekali tidak tahu menahu soal kenaikan BBM jenis Pertalite dan kelangkaan solar di Kendari.
"Kaum mahasiswa intelektual, kalau Pertalite naik, itu bukan karena kita di SPBU di Kota Kendari ini, tapi itu keputusan pemerintah, bukan di sini tempatnya kalau mau tanyakan itu," ujar Absalon.
Soal kelangkaan BBM jenis solar, Absalon mengatakan, sejauh ini pihaknya menerima jatah solar 8 kiloliter setiap hari. Jumlah ini, diakui Absalon, cukup tetapi antrean sopir truk juga banyak setiap hari.
"Soal kenapa itu hanya 8 kiloliter, depot Pertamina Cabang Kendari yang tahu itu," kata Absalon menjawab pertanyaan mahasiswa.
Menurut salah seorang pegawai SPBU, salah satu penyebab kelangkaan solar bersubsidi karena hanya tiga dari belasan SPBU yang mendapat jatah rutin setiap hari.
"Sebagian besar SPBU di Kota Kendari, tidak mendapat jatah 8 kiloliter setiap hari, ada yang cuma dapat tiga kali seminggu. Jadi, sebagian besar mobil pemakai solar bersubsidi mengantre ke kami kalau SPBU lainnya sementara kosong," ujar salah seorang pegawai SPBU Tapal Kuda.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar