Arsene Wenger mengaku bahwa dirinya akan sulit untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Arsenal setelah bersama-sama selama lebih dari dua dekade terakhir.
Namun, sang manajer berusia 68 tahun mengatakan bahwa semua kisah cinta punya akhir, dengan dirinya akan bersiap memasuki pekan terakhirnya sebagai nahkoda The Gunners.
Laga kandang melawan Burnley pada akhir pekan ini serta dua tandang ke markas Leicester City dan Huddersfield Town akan menjadi periode final Wenger di kancah Liga Primer Inggris, tak hanya musim 2017/18 tapi juga kemungkinan kariernya.
Suasana haru diyakini bakal menyelimuti Emirates Stadium, Minggu (6/5) esok, dengan sekitar 60,000 fans punya kesempatan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada juru taktik asal Prancis tersebut.
"Saya memiliki waktu untuk menyesuaikan dengan situasi ini dan [perpisahan] ada dalam benak saya," ungkap Wenger kepada Sky Sports News.
"Menyedihkan, tapi semua cerita cinta punya akhir. Tidak selalu berakhir dengan manis, terkadang lebih sering buruk."
"Saya merasa sedih karena saya mencintai klub ini dan apa yang menjadi representasi klub ini, 22 tahun dalam hidup Anda dan pergi dari sini tidaklah mudah. Saya pernah menghadapi situasi seperti ini di periode kehidupan sebelumnya dan saya akan melakukannya lagi."
Wenger juga dipastikan harus menutup periode 22 tahun sebagai manajer Arsenal tanpa raihan gelar Eropa setelah disisihkan Atletico Madrid di semi-final Liga Europa musim ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar