Selasa, 15 Mei 2018

Berasal dari Keluarga Kaya, Ini Kisah Kelam Puji Kuswati yang Ledakkan Diri Bersama 2 Putrinya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANYUWANGI - Puji Kuswati (43), pelaku pengeboman yang mengajak dua putri kecilnya ternyata punya cerita kelam.

Puji yang diketahui tewas bersama dua putri kecilnya Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9) usai melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya pada Minggu (13/5/2018).

Baca: Ketakutan Dengar Suara Mobil Suami, Jennifer Dunn Langsung Lakukan Ini saat Isap Sabu

Puji besama dua putrinya datang ke gereja dengan berjalan kaki kemudian meledakan diri.

Puji bersama dua anak perempuannya masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang.

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," Ujar Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Sementara itu, suami Puji yakni Dita Supriyanto melakukan aksi bom bunuh diri di Gereje Pantekosta.

Dilokasi berbeda, dua orang putranya yakni Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya.

Keduanya membawa bom dengan cara dipangku menggunakan sepeda motor.

Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan keduanya tewas.

rumah keluarga terduga pelaku bom bunuh diri di gereja Surabaya
rumah keluarga terduga pelaku bom bunuh diri di gereja Surabaya (tribunjatim)

"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," kata Kapolri.

Berdasarkan data terbaru dari pihak kepolisian, jumlah korban tewas hingga Senin (14/5/2018) sebanyak 18 orang dalam insisden bom bunuh diri itu.

Baca: Sebelum Tewas Terlindas Truk, Motor Driver Ojol Sempat Oleng di Tikungan

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search